Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rancang Ulang Hexacopter Sebagai Laboratorium Terbang: Kaji Sistem Propulsi
Faisal (2017) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Hexacopter atau Hexarotor merupakan salah satu jenis UAV rotary wing. Tugas akhir bertujuan untuk merancang dan membuat ulang hexacopter yang sudah dilaksanakan pada tahun 2016 sebagai pengganti Radiosone, yang berguna sebagai wahana yang dapat pengambil data udara dan mengkaji sistem propulsi agar payload yang dibawa oleh hexacopter, sehingga dapat diseuaikan dengan kebutuhan sebagai laboratorium terbang. Tahapan-tahapan dalam yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut seperti studi literatur, kajian ulang hexacopter pada tahun sebelumnya, penentuan, pengujian komponen propulsi, konfigurasi menggunakan software dan uji terbang. Komponen yang dipilih diantaranya adalah brushless motor outrunner SunnySky V2216/800KV, propeller APC 1047, baterai LiPo 5200 mAh, ESC 30A, power distribution board, dan power module 5v. Setelah pengukuran dan pengujian data yang didapat kecepatan udara rata-rata dibawah dan diatas propeller pada jarak pengukuran 10 cm dengan menggunakan anemometer digital pada throttle 50% yaitu 1,2 m/s dan 11,4 m/s dan pada throttle 100% yaitu 21,3 m/s dan 2,8 m/s. Dengan menggunakan persamaan propeller theory untuk menghitung static thrust yang dihasilkan oleh hexacopter pada saat throttle 50% thrust yang dihasilkan 23,92 N dan pada 100% throttle 82,97 N. Berat keseluruhan hexacopter yaitu 2,4kg sehingga saat throttle dinaikkan pada 49% sistem propulsi sudah dapat mengangkat beban hexacopter dan dapat mengangkat payload sebesar 6kg sesuai perhitungan static thrust. Kata kunci: UAV, Hexacopter, Sistem Propulsi.
Ringkasan Alternatif
Hexacopter or Hexarotor is one type of rotary wing UAV that has six propellers on each motor that is used to fly and maneuver. This final project purpose are redesigning and manufacturing a hexacopter from previous year for replacing Radiosone, which is useful as a vehicle that can take air data, and review the propulsion system so hexacopter can carry require payload for flight laboratory needed. Many steps taken to achieve these goals such as literature study, hexacopter review of the previous year, determination, testing of propulsion components, configuration using software and flight test. The selected components include SunnySky V2216 / 800KV brushless motor outrunner, APC 1047 propeller, LiPo 5200 mAh battery, ESC 30A, power distribution board, and 5v power module. After measuring and testing the data obtained average air velocities below and above the propeller at a distance of 10 cm measurement using a 50% throttle digital anemometer the air velocity at 1,2 m/s and 11,4 m/s and at 100% throttle at 21,3 m/s and 2,8 m/s. Using the propeller theory equation to calculate static thrust produced by 1 motor. At throttle 50% thrust generated 3,99 N and at 100% throttle 13,83 N. The total weight of the hexacopter is 2.4kg and can lift the payload of 6kg according to static thrust calculation. Keywords: UAV, Flight Controller, Mission Planner.
Sumber
Judul Serupa
- Rancang Ulang Hexacopter Sebagai Laboratorium Terbang: Kaji Struktur Dan Desain