Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rancang Ulang Mekanisme Pemotongan Pada Mesin Pencacah Tanaman Jagung Di Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara
Made Rama Pradipta Arya (2017) | Skripsi | -
Bagikan
Ringkasan
Konsumsi susu dalam berbagai bentuk produk olahannya menjadi salah satu penentu derajat kesehatan masyarakat. Menyadari pembudidayaan sapi perah membutuhkan pengetahuan dan peralatan khusus maka para peternak di kawasan Bandung Utara bersama-sama membentuk koperasi KPSBU Jabar yang berkantor di Kecamatan Lembang. Seperti halnya koperasi ternak lain, ternak sapi merupakan aset utama koperasi ini sehingga masalah kesehatan dan ketersediaan pakan ternak adalah fokus KPSBU agar diperoleh hasil perahan susu yang memenuhi kriteria. Menurut pengelola pemberian pakan tambah alternatif berupa cacahan tanaman jagung telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 2013 sebagai langkah antisipasi krisis pakan utama rumput gajah. Akan tetapi, dalam penerapan metode pakan ini tim pengembang terkendala pada alat penghasil cacahan yang bekerja tidak sesuai dengan harapan, dimana ukuran hasil cacahan dianggap masih terlalu besar dari yang dikehendaki. Berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi KPSBU Jabar tersebut, penulis melalui kegiatan penelitian ini bermaksud melakukan rancang ulang mesin pencacah sebagai langkah modifikasi dari mesin yang merupakan hibah dari Universitas Padjajaran ini. Hal ini menjadi penting karena pihak Mitra mengeluhkan performansi mesin pencacah yang dipandang belum memenuhi kualitas dan kuantitas. Secara kuantitas, kapasitas mesin rendah berkisar 4 ton/ hari, sedangkan secara kualitas hasil cacahan berukuran 30 mm atau lebih. Disamping itu, mesin membutuhkan perawatan berat jika akan memasuki masa panen. Dengan demikian, maka perlu ditelusuri (a) gaya pemotongan optimum yang dibutuhkan untuk mencacah tanaman jagung tua, (b) membangun desain mesin pencacah (chopper machine) dengan kapasitas 6 ton/ hari, (c) penentuan metode dan spesifikasi mekanisme pencacahan sehingga menghasilkan cacahan berukuran 10 mm melalui satu kali tahap pencacahan dimana bentuk cacahan bukanlah hal yang dipermasalahkan, dan (d) menentukan spesifikasi komponen dan sistem pendukung mekanisme pemotongan seperti rangka penopang, transmisi dan konfigurasi sistem pengumpanan. Metode perancangan mesin pencacah pakan ternak ini mengacu pada metode perancangan menurut Pahl dan Beitz yang terdiri atas tahap klarifikasi masalah, pewujudan rancangan, pemodelan detail, dokumentasi, dan pembuatan produk sehingga pada akhirnya mesin pencacah diharapkan memiliki performa lebih optimal melalui penentuan konfigurasi metode pemotongan dua tahap dengan pengumpanan arah aksial dan keluaran arah radial. Kata kunci: konfigurasi, pencacah, silase, transmisi.
Ringkasan Alternatif
Consumption of cows milk in various of processed products into one of the determinants of public health degree. Realizing the dairy cattle farming requires knowledge and special equipment, the farmers in the area of North Bandung together to establish KPSBU Jabar, as a single primary cooperative venture based in Lembang district. As with other livestock cooperatives, cattle are the main assets of the cooperative so that the health and availability of fodder is focused KPSBU in order to obtain results that meet the criteria of cow's milk. According to the manager of the feeding-added alternative form of chopped corn plants have been developed since the mid of 2013 in anticipation of a major crisis of fodder grass. However, in the application of this feeding method development team meet problem in make and using chopping tool that works is not in expectations, where the size of shredded results were deemed to be too big. In connection with the problems faced KPSBU Jabar, the author through research activities intended to do redesign chopping machine as a step optimization of the machine which is a grant from Padjadjaran University. This is important because the partners complained performance of shredder which deemed not meet the quality and quantity. In quantity, machine is in the low capacities ranging from 4 tons / day, whereas in the quality of the results of the count are 30 mm or more. In addition, the machine requires a heavy maintenance if it will enter the harvest period. Thus, it is necessary to explore (a) force optimum cutting required for chopping old corn crop, (b) creating design chopper with a capacity of 6 tons/ day, (c) the determination of the method and specification mechanism resulting shredded measuring 10 mm by one stage in which the shape of chopped is not a matter, and (d) determining the specifications of the components and support systems such as frame, transmission and system configurations feed. The design method thrasher animal feed refers to a method of designing according to Pahl and Beitz consisting of stages to clarify the problem, the realization of the design, detailing design, documentation, and manufacturing of products so that in the end thrasher is expected to have more performance optimized by determining the configuration of cutting methods rotary with feeding direction of axial and radial directions output, construction and cutting component specifications including frame, transmission, feeding the system configuration and the number of cutting blades so that the machine is able to produce chopped silase measuring 10 mm in a single stage process. Keywords: Copper, transmission, configuration, silase.