Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
REALISASI POWER COMBINER 2:1 UNTUK PENERIMA GPR (GROUNDING PENETRATING RADAR)
Widi Guna Permadi (2007) | Tugas Akhir | Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Sebuah power combiner 2:1 pada frekuensi 140 - 500 MHz untuk penerima GPR telah dirancang dan direalisasikan. Power combiner ini dibangun oleh potonganpotongan saluran transmisi mikrostrip yang berupa dua tingkat transformer λ/4 (two section quarter-wave transformer) dengan masing-masing impedansi karakteristiknya telah dihitung sehingga bisa match dengan saluran transmisi 50Ω.
Karena adanya penyimpangan dimensi ketika direalisasikan dan bahan yang digunakan mikrostrip memiliki rugi-rugi bahan yang besar mengakibatkan power combiner ini hanya mampu menghasilkan insertion loss 3,34 dB pads port 1 dan 3,45 dB pada port 2, isolasi port 1 dan 2 sebesar 25,12 dB pada frekuensi 344,2 MHz, return loss pada port masukan 20,20 dB, return loss pada keluaran port 1 dan 2 sebesar 20,94 dB dan 19,8 dB pada frekuensi 370 MHz dan frekuensi tengah 223,6 MHz dan bandwidth untuk SWR ≤ 1,25 sebesar 95 MHz.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Sebuah power combiner 2:1 pada frekuensi 140 - 500 MHz untuk penerima GPR telah dirancang dan direalisasikan. Power combiner ini dibangun oleh potonganpotongan saluran transmisi mikrostrip yang berupa dua tingkat transformer λ/4 (two section quarter-wave transformer) dengan masing-masing impedansi karakteristiknya telah dihitung sehingga bisa match dengan saluran transmisi 50Ω.
Karena adanya penyimpangan dimensi ketika direalisasikan dan bahan yang digunakan mikrostrip memiliki rugi-rugi bahan yang besar mengakibatkan power combiner ini hanya mampu menghasilkan insertion loss 3,34 dB pads port 1 dan 3,45 dB pada port 2, isolasi port 1 dan 2 sebesar 25,12 dB pada frekuensi 344,2 MHz, return loss pada port masukan 20,20 dB, return loss pada keluaran port 1 dan 2 sebesar 20,94 dB dan 19,8 dB pada frekuensi 370 MHz dan frekuensi tengah 223,6 MHz dan bandwidth untuk SWR ≤ 1,25 sebesar 95 MHz.