Kebutuhan pasokan listrik secara kontinu merupakan kebutuhan utama pada setiap industri, kegiatan komersial, dan perumahan. Tetapi selalu saja ada kendala pada pemasokan listrik baik kerusakan pada jaringan maupun lainnya. Dengan observasi secara manual untuk menentukan kerusakan dibutuhkan waktu yang cukup lama sehingga tidak mengefisiensikan sistem dan waktu. Dengan menerapkan sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) pada suatu jaringan dapat lebih mengefisienkan waktu, pekerjaan, dan meningkatkan sistem yang lebih handal. Pada fungsi SCADA terdapat metering, signaling dan controlling dimana sangat berguna untuk perkembangan kebutuhan sistem yang handal. Remote Terminal Unit akan mengukur dan memonitoring kinerja plant simulator generator secara visual melalui LCD dengan error tidak melebihi 5% dalam keadaan berbeban maupun tidak berbeban, pengukuran dari setiap sensor akan diolah dan diatur oleh mikrokontroler menggunakan ATMega 16 yang nantinya akan di tampilkan melalui LCD. Hasil dari data pengujian menunjukan error pada sensor tegangan tertinggi 4.34% (VRS), 4.02% (VST), 3.77% (VTR) tanpa beban & 5.58% (VRS), 5.33% (VST), 4.85% (VTR) dengan beban 760 watt, error sensor arus tertinggi 25.92% pada beban 360 watt dan error terendah 3.18% pada beban 760 watt, error pada sensor frekuensi saat frekuensi sebesar 50Hz yakni sebesar 0.40% saat tidak berbeban dan 2.22% dengan beban 360 watt, dan sensor suhu dengan error tertinggi 2.5%. Kata kunci: SCADA, RTU, Metering, Sensoring, Mikrokontroller.

Electricity is the main requirements of industrial, commercial and residence. But there always a trouble in the network. The manual observation of the network will take a long time and not effective to know where the trouble are. But with implementation scada in the system will make a lot of efficient in time, work and reliable. Scada has a main function is metering, signalling and controlling which be usefull for future development in electricity system. The subsystem remote terminal unit as design in my final project in the network is used to measure all input and output voltage, current, frequency and stator temperature from plant and displayed it in lcd, all measure will be calibrated in microcontroller atmega 16 with maximum error below 5%. The results from observation data showed the highest error in voltage sensor 4.34% (VRS), 4.02% (VST), 3.77% (VTR) without load & 5.58% (VRS), 5.33% (VST), 4.85% (VTR) with load 760 watts, the highest current sensor error 25.92% on 360 watt load and lowest error 3.18% with 760 watt load, the errors on frequency senso when a frequency is 50Hz is 0.40% without load and 2.22% with a load of 360 watts, and a temperature sensor with the highest error 2.5%. Keywords: SCADA, RTU, Metering, Censoring, Microcontroller.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-apryantore-8893