Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rekonstruksi Makna Diskriminasi Etnis Tionghoa Dalam Buku dari Merem ke Melek : Catatan Seorang Komedian (Analisis Wacana Kritis Teun A Van Dijk Mengenai Rekonstruksi Makna Diskriminasi Etnis Tionghoa dalam Buku dari Merem ke Melek : Catatan Seorang Komedian Karya Ernest Prakasa)
Rindu Adilla Yosef (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis wacana kritis mengenai rekonstruksi makna diskriminasi etnis Tionghoa dalam buku Dari Merem Ke Melek : Catatan Seorang Komedian Karya Ernest Prakasa. Untuk mengetahuinya maka di sini peneliti membagi ke dalam tiga sub fokus yakni dimensi teks, kognisi sosial dan konteks sosial.Penelitian ini menggunakan pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi pustaka, wawancara mendalam, internet searching dan dokumentasi. Teknik analisa data yang digunakan yaitu analisis wacana kritis Teun A van Dijk. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam dimensi teks etnis dianggap sebagai konsep sosial, budaya dan politik yang sebagian besar didasarkan pada penampilan luar yang dangkal dan semu sehingga menimbulkan perlakuan diskriminasi. Dimensi kognisi sosial yang mendasari Ernest membuat teks tersebut adalah dia merupakan keturunan Cina sehingga dapat merasakan langsung dampak diskriminasi yang menyengsarakan. Dimensi konteks sosial meliputi pola fikir masyarakat yang terbentuk sejak dulu bahwa etnis tionghoa ingin mengambil kekuasaan di Indonesia terlanjur tertanam dan dipercaya hingga sekarang. Simpulan dari penelitian ini makna diskriminasi etnis yang direkonstruksi dengan gaya komedi cerdas Ernest Prakasa kemudian dianalisa menggunakan dimensi teks, kognisi sosial dan konteks sosial mempengaruhi hubungan kehidupan etnis Tionghoa dengan pribumi saat ini agar dapat meredakan luka dan mengikis tabu. Saran dalam penelitian ini adalah sebaiknya kita tidak membeda Ãâ bedakan etnis dan suku bangsa karena hal itu merupakan salah satu cara agar tercipta perdamaian.
Ringkasan Alternatif
This research aims to find out how a critical discourse analysis of the reconstruction of the meaning of etnic discrimination in a Chinese of Dari Merem Ke Melek : Catatan Seorang Komedian book by Ernest Prakasa. To figure it out then here the researchers divided into three sub focus : the dimention text, social cognition and social context.This research uses a selection of purposive sampling technique using the informant. As for the technique of collecting data by using in-depth interview studies, libraries, internet searching and documentation. Data analysis technique used is a critical discourse analysis of Teun A Van Dijk.The results of this study show that in dimension text race considered the concept of social, cultural and political, which is based largely on the outward appearance that shallow and illusory treatment giving rise to discrimination. Dimensions of social cognition that underlies the making of Ernest Prakasa was that he was a descendant of China so as to feel impact of direct discriminarion which is miserable. The dimensions of the social context including societal patterns of thought formed long ago that the Chinese race want to take power in Indonesia already embedded and is believed to have up to know. This research summary of the meaning of racial discrimination which is reconstructed in the style of ernest witty comedy then analyzed using the dimension text, social cognition and social context influence the life of the Chinese race relations with the natives at present in order to relieve sores and erode the taboo.The suggestions in this study was we should not distinguish ethnicity because it is one of the ways to create peace.