Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Rencana Pemasaran Untuk Produk Makanan Olahan Koperasi Konsumen Balad Rapekan Desa Indragiri Kabupaten Bandung
Mashadi (2019) | Tugas Akhir | Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Koperasi memiliki perkembangan pesat di daerah-daerah Indonesia. Kementrian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menyatakan bahwa kontribusi koperasi dalam Produk Domestik Bruto (PDB) mengalami peningkatan, koperasi menyumbangkan PDB sebesar 4,48% atau setara dengan Rp 451,95 triliun di tahun 2017 (Kontan.co.id, 2018). Namun, akses pemahaman dalam pemasaran masih sangat minim sehingga koperasi memiliki kendala-kendala yang sukar diselesaikan, dikarenakan kurangnya sumber daya manusia yang ahli. Koperasi Konsumen Balad Rapekan adalah salah satu pelaku usaha yang mengalami kendala tersebut, kendala utama yang dihadapi yaitu mengenai proses produksi dan pemasaran. Produk yang dimiliki oleh Koperasi Konsumen Balad Rapekan berupa makanan olahan dari buah terung belanda, seperti jus, selai dan utamanya adalah sirup. Berdasar atas potensi baik tersebut, dibuatlah sebuah rencana pemasaran. Untuk merumuskan strategi dan program pemasaran, maka dilakukan analisis SWOT terhadap faktor internal dan eksternal yang dikombinasikan dengan metode observasi, wawancara mendalam, kuesioner dan fokus grup sebagai penguat hasil. Dari hasil analisis didapat sebuah program pemasaran seperti redesign brand dan kemasan, pelatihan tenaga kerja, membangun legalitas, lauching brand dan produk melalui media sosial, ekspansi pasar pada daerah tempat wisata dan menghadiri event pameran. Serta melakukan analisis budgeting untuk mengetahui anggaran yang diperlukan hingga pengalokasian yang tepat. Sehingga rencana pemasaran ini diharapkan dapat membantu Koperasi Konsumen Balad Rapekan dalam mengembangkan potensi dan mampu menjadi solusi dari kendala yang tengah dihadapi. Kata Kunci: koperasi, rencana pemasaran, analisis SWOT.
Ringkasan Alternatif
Cooperatives have a rapid development in Indonesian regions. The Ministry of Cooperatives and SMEs stated that the contribution of cooperatives in the Gross Domestic Product (GDP) has increased, the cooperative contributed GDP of 4.48% or equivalent to 451.95 trillion rupiah in 2017 (Kontan.co.id, 2018). However, access to understanding in marketing is still very minimal so that cooperatives have difficult constraints, due to lack of skilled human resources. The Koperasi Konsumen Balad Rapekan is one of the business actors who experience the constraints, the main obstacle faced is the production and marketing process. Products owned by the Koperasi Konsumen Balad Rapekan are processed foods from the fruit of tamarillo, such as juice, jam and mainly syrup. Based on the good potential, a marketing plan was created. To formulate a marketing strategy and marketing program, SWOT analysis of internal and external factors combined with observation method, in-depth interview, questionnaire and focus group as the result amplifier. From the analysis results obtained a marketing program such as redesign of brands and packaging, labor training, build legality, launching brand and products through social media, expanding the market in tourist areas and attending exhibition events. And do a budgeting analysis to find out the necessary budget until the appropriate allocation. So this marketing plan is expected to help Koperasi Konsumen Balad Rapekan in developing the potential and able to be a solution of the constraints faced. Keywords: cooperative, marketing plan, SWOT analysis.
Sumber