Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Representasi Eksploitasi Perempuan Indonesia dalam Iklan Pond's White Beauty
Tisa Ayu Firalanti (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui maksud dari iklan Ponds White Beauty “Perempuan Selalu Ingin yang Terbaik”. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dimunculkan pertayaan tentang bagaimana posisi subjek-objek dan penulispembaca dalam iklan Ponds White Beauty “Perempuan Selalu Ingin yang Terbaik”.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian analisis wacana kritis Sara Mills. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan penelusuran data online. Informan dipilih sebanyak dua orang, dengan asumsi para informan mengetahui banyak informasi tentang kajian yang akan diteliti. Sedangkan hasil wawancara mendalam dilakukan kategorisasi pertanyaan dan jawaban yang diajukan,yang kemudian dianalisis secara kritis sesuai dengan metode analisis wacana kritis.Hasil penelitian yang diperoleh yaitu subjek ingin mengenalkan gaya hidup hedonis kepada budaya Perempuan Indonesia. Sementara objek yaitu model dan Perempuan Indonesia mengalami ekploitasi atau kekerasan oleh para kaum kapitalis.Wacana “Perempuan Selalu Ingin yang Terbaik” secara tidak langsung merupakan wacana yang mengekploitasi Perempuan Indonesia”, yang dibuat penulis. Sementara pembaca yaitu Perempuan Indonesia terbukti tidak mudah termakan bujuk rayu wacana dalam iklan.Kesimpulan penelitian adalah Ponds mengakui putih tidak selalu menjadi yang terbaik. Pada akhirnya Subjek mengikuti budaya kita sebagai promosi produknya.Saran peneliti untuk Perempuan Indonesia adalah menjadi yang terbaik tidak harus menjadi diri orang lain, menjadi diri sendiri jauh lebih baik.
Ringkasan Alternatif
This thesis wasarranged to find out the meaning of The Advertisement of Pond’s White Beauty “Women always Want The Best”. The writer decided to choose the questions of how the position among subject-object and writer-reader to reach the goal and meaning of The Advertisement of Pond’s White Beauty “Women always Want The Best”.This thesis used the qualitative method which had taken the analysis of Sara Mills’ critical discourse as a major of research. The collective data technique which used were documentations, interview, study of literature, and online-data research. The writer decided to take two human resources with the assumption that they knew a lot of information which was needed by the writer to answer this analysis. Whereas the results of interview-session had been divided into two categories; questions and answers. The writer had analyzed them using critical discourse of analysis method.The result of this research is that the company wants to define of hedonist-life style to the culture of Indonesian women. While the object; the artist and Indonesian women had been exploited or being insisted by the capitalist. The writer consumed that the discourse of “Women always Want The Best”was indirectly made an exploitation of Indonesian women. In other hand, the reader, Indonesian women, was not so easily being persuaded by the advertisement given.The final research-conclusion is that Ponds have admitted to accept a discourse that being white was not always the best thing in life. Finally the company it-self decided to follow the culture of Indonesian-women as their product-promotion way.The writer’s suggestion to Indonesian women that they do not have to be somebody for being pretty, yet being her own self is easier to do and it is the best thing to do.
Sumber