Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
representasi Hooliganisme dalam film Green Street Hooligans (Analisis Semiotika Roland barthes Mengenai Hooliganisme dalam Film Green Street Hooligans)
Dony Indra Ramadhan (2013) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna semiotik tentang hooliganisme yang terdapat dalam film Green Street Hooligans, menganalisis apa saja makna yang terdapat dalam film Green Street Hooligans yang berkaitan dengan hooliganisme, yaitu makna denotasi, makna konotasi, mitos menurut Roland Barthes.Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, dokumentasi dan penelusuran data secara online. Objek yang dianalisis merupakan sequence yang terdapat dalam film Green Street Hooligans dengan mengambil tiga sequence.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga makna sesuai dengan semiotik Roland Barthes. Makna denotasi yang pertama dalam film ini ialah adanya bentuk provokasi yang menimbulkan aksi hooliganisme. Lalu pada sequence kedua adanya pertikaian kedua kelompok hooligans di area umum. Serta yang ketiga adanya perkelahian yang dilakukan didalam bar. Makna konotasi yang terdapat dalam sequence pertama adanya kata Ãâ kata yang berbau provokasi. Pada sequence kedua adanya penggunaan jaket penutup kepala untuk menghindari kamera pengintai. Serta sequence ketiga penggunaan alat yang seharusnya bukan untuk melukai lawan. Makna mitos yang terdapat dalam film Green Street Hooligans adalah adanya tindak kekerasan yang terjadi diantara kelompok Ãâ kelompok supporter fanatik di Negara Inggris. Di Inggris sendiri kekerasan antar supporter sudah menjadi hal biasa, kekerasan ini dipicu oleh perbedaan pandangan dan pola pikir masing Ãâ masing kelompok.Kesimpulan penelitian memperlihatkan adanya tindak kekerasan dalam cara mendukung sebuah klub sepak bola serta mempertahankan ideologi kelompoknya. Mereka membela sampai mati dalam mempertahankan keutuhan kelompok mereka sendiri dari intimidasi Ãâ intimidasi kelompok pendukung lainnya.Peneliti memberikan saran kepada para sineas Ãâ sineas untuk lebih menghasilkan sebuah karya film yang memang masyarakat ingin mengetahuinya. Serta saran bagi universitas agar lebih banyak mengulas mengenai semiotika dan untuk peneliti selanjutnya agar dapat meneliti semiotika lebih baik lagi.
Ringkasan Alternatif
This research aims to find out meanings hooliganism contained semiotic in the film Green Street Hooligans analyze what are the meaning there is in the film Green Street Hooligans associated with hooliganism, the meaning of denotation, connotation meaning and myth accordng Roland Barthes.This research is qualitative research using analyzing seiotic roland barthes. Data collection techniques used are literature studies, documentation and search data online. Objects that were analyzed contained a sequence in the movie Green Street Hooligans by taking three sequences.The results showed that there are three meanings according to Roland Barthes semiotic. The first meaning of denotation in this film is the kind of provocation that has seen hooliganism. Then in the second sequence the two groups of hooligans fighting in public areas. As well as the third one conducted in a bar brawl. Connotations contained in the first sequence that smells word provocation. In the second sequence of the use of headgear jacket to avoid surveillance cameras. As well as the use of a third sequence that should not to injure the opponent. Meaning that there is a myth in the movie Green Street Hooligans is the violence that occurs between groups fanatical supporter groups in the UK. In the UK, violence between supporters have become so common, the violence is triggered by the differences in their views and mindsets - each group.Conclusion The research shows the existence of domestic violence, how to support a football club as well as maintain the ideology of the group. They defend to the death to maintain the integrity of their own group of intimidations of other support groups.Researchers provide advice to the filmmakers to produce a more film work that people want to know. As well as suggestions for the university to get more review about semiotics and for further research in order to examine the semiotics better.