Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Representasi Korupsi Pada Tayangan Iklan Djarum 76 (Analisis Semiotika Roland Barthes Mengenai Representasi Korupsi Dalam Tayangan Iklan Djarum 76)
Arif Firmansyah NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Representasi Korupsi dalam Tayangan Iklan Djarum 76. Analisis semiotika yang digunakan adalah Roland Barthes untuk menganalisis apa saja makna dari Denotatif, Konotatif dan Mitos dari Iklan Tayangan Djarum 76. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, dokumentasi dan penelusuran data secara online. Objek yang dianalisis merupakan scene yang terdapat dalam tayangan iklan televisi djarum 76 dengan mengambil empat scene. Hasil penelitian menunjukan bahwa Makna Denotasi yang pertama dalam tayangan iklan ini ialah memperlihatkan 3 orang jin yang berasal dari 3 negara yang berbeda.Jin Indonesia menghilangkan tumpukan berkas yang bertuliskan kasus korupsi. Sorak sorai penonton menggelegar dan terlihat sangat senang, serta terlihat wajah-wajah koruptor kelas kakap di Indonesia seperti Gayus Tambunan. Makna Konotatif yang pertama saat sang jin mengatakan “kasus korupsi hilang” hal ini menunjukan bahwa kasus korupsi di Indonesia sangat mudah dihilangkan. Terlihat wajah-wajah koruptor kelas kakap seperti Gayus Tambunan mengindikasi bahwa jika kasus korupsi hilang hukuman bagi dia pun akan menghilang. Mitos yang muncul dari seluruh scene ini merupakan salah satu indikasi mudahnya kasus korupsi di Indonesia dihilangkan. Dari tahun ke tahun kasus korupsi di Indonesia tiada habisnya. Kesimpulan penelitian memperlihatkan adanya sindiran dari tayangan iklan televisi tersebut mengenai mudahnya kasus korupsi dihilangkan di negeri Indonesia ini. Saran peneliti memberikan saran bagi sineas yang menggarap sebuah iklan untuk dapat menggambarkan suatu pencitraan dengan ideologi yang disampaikannya dari sebuah produk dengan kemasan penayangan iklannya yang menarik sehingga dapat menarik minat khalayak.
Ringkasan Alternatif
This research find out about the semiotic meaning of corruption representations contained in the Djarum 76 television commercials broadcasting. Analyze what the meaning is contained in the Djarum 76 television commercial relating to corruption, which is the meaning of denotation, connotation meaning, according to Roland Barthes myth. This research is a qualitative study by using Roland Barthes' semiotic analysis. Data collection techniques used are literature studies, documentation, interviews and online data retrieval. Objects that were analyzed contained a scene in television commercials taking the needle 76 with four scenes. The results showed that there are three meanings according to Roland Barthes semiotic. The first meaning of denotation in these commercials is to show 3 genie coming from 3 different countries. Jin Indonesia pile labeled eliminate corruption. Thunderous cheers of the audience and looks very happy, and visible corruption in Indonesia such as a suspect Gayus tambunan tax evasion. The first connotation meaning when the genie says "corruption cases lost" this shows that corruption in Indonesia is very easily removed. Looks like the corruptor Gayus tambunan that if the punishment for corruption is lost she will disappear. Myths that emerged from this whole scene is one indication of corruption cases in Indonesia simply disappeared. From year to year corruption case in Indonesia as if endless. Conclusion The study shows the presence of satire of the television commercials about the easy cases of corruption in the country of Indonesia. Researchers give advice to filmmakers who worked on an ad to be able to describe an ideology it conveys the imagery of a product. As well as suggestions for universities to be more extensively covered on semiotics and for further research in order to examine the semiotics better.
Sumber