Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Representasi Pelanggaran Society Of Professional Journalists Code Ethics (Analisis Semiotika Roland Barthes Mengenai pelanggaran Society Of Proffesional Journalists Code Of Ethics Dalam FIlm Nighterawler)
Rio Eka Kusumah NIM. (2015) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi pelanggaran Society of Professional Journalist Code of Ethics dalam film Nightcrawler. Untuk menjabarkannya, maka fokus masalah penelitian ini dibagi kedalam beberapa sub-sub masalah mikro yaitu tanda denotatif, tanda konotatif dan mitos/ideologi dalam film Nightcrawler. Metode penelitian kualitatif dengan menggunakan desain analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, studi pustaka, penelusuran data online. Teknik analisa data dilakukan dengan ketekunan pengamatan, pengecekan sejawat dan penarikan kesimpulan. Objek yang dianalisis merupakan sequence yang terdapat pada film Nightcrawler dengan mengambil enam sequence.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tiga tanda sesuai dengan semiotik Roland Barthes. Tanda denotatif bahwa jika seorang wartawan boleh atau sah-sah saja melakukan pelanggaran asal tidak ketahuan demi mendapatkan hasil berita yang dramatis, bagus dan menarik. Tanda konotatif seorang jurnalis karbitan sedang menjalani pekerjaannya namun tidak mengetahui etika jurnalistik yang dilakoninya. Sedangkan mitos/ideologi karena sifat egois yang besar dan sudah sangat melewati batas sehingga tidak mempedulikan nyawa orang lain seakan-akan bahwa nyawa orang lain tidak berharga dengan tidak mempedulikan nyawa yang hanya satu demi keegoisan semata.Kesimpulan yang dihasilkan sebesar apapun suatu kejadian dan memiliki nilai berita yang sangat besar, tetapi hal tersebut justru membahayakan atau mengancam keselamatan seseorang, maka seharusnya seorang jurnalis bisa mempertimbangkan mana yang lebih penting antara berita dan nyawa. Bagaimana pun juga keselamatan adalah hal atau poin utama dalam melakukan pekerjaan apapun pekerjaannya, tidak terkecuali seorang jurnalis (wartawan) dan tidak dengan sengaja berniat untuk mencelakakan orang lain demi kepuasan pribadi semata.Peneliti memberikan saran bagi para sineas agar dapat mengangkat apa yang masyarakat belum ketahui tentang representasi kedalam sebuah film, seperti memanipulasi data berarti pembohongan kepada publik. Film Nightcrawler memperlihatkan tindak tercela seorang jurnalis kepada masyarakat khususnya untuk para jurnalis yang ada di Indonesia.
Ringkasan Alternatif
This research aim to know the representation of violations of the Society of Professional Journalists Code of Ethics in the film Nightcrawler. To describe it, focus of this research divided into several sub-problems at the micro that is denotative sign, connotative sign and myth/ideology in the film Nightcrawler. A qualitative research method using design of semiotic analysis of Roland Barthes. Data collection techniques is done with the study documentation, literature, online data searches. The data analysis is done by the perseverance of observations, checks and discussions with peers and makes conclusions. Objects that were analyzed contained a few sequences in the film Nightcrawler by taking six sequences. The results showed that there were three signs accordance with the semiotic Roland Barthes. Denotative sign that if a journalist may be legitimate or violation of origin do not get caught in order to get the dramatic news, good and interesting. Connotative sign a fake journalist is undergoing work but did not know the journalists code of ethics. Meanwhile, the myth / ideology because it has been very selfish and crossed the line so no care about the lives of others as if they that other person's life is worthless with no regard to the life of the only one by sheer selfishness. The resulting conclusion is for any one incident and have news value is very large, but it actually harm or threaten the safety of a person, then a journalist should be able to consider which is more important between news and lives. Any case, safety is the thing or the main points in doing any job, not least of a journalist (reporter) and did not deliberately intend to harm others for the sake of personal satisfaction only.Researcher provides advice for filmmakers in order to elevate what the public has not known about the representation into a film, such as manipulating data means lying to the public. Nightcrawler movie shows a disgraceful act of a journalist to the community, especially to the journalists in Indonesia.
Sumber