Pesawat Boeing 737-800 merupakan salah satu jenis pesawat komersial untuk penerbangan jarak dekat dan jauh. Vortex Generator (VG) adalah komponen kecil berbentuk fin (sirip) ditempatkan di sayap dan permukaan stabilizer untuk memodifikasi aliran udara di sekitar permukaan yang mempengaruhi boundary layer (lapisan batas). Pemasangan VG dapat meningkatkan performa dari pesawat, terutama pada saat kecepatan terbang rendah, climb (terbang menanjak), dan sudut serang yang tinggi. Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh dari karakteristik aerodinamika jika menggunakan lima jenis desain vortex generator yang berbeda pada sayap pesawat Boeing 737-800. Airfoil yang digunakan pada sayap yaitu b737a-il (root airfoil), b737b-il (midspan airfoil), b737c-il (midspan airfoil), dan b737d-il (outboard airfoil). Metode yang digunakan dalam penyelesaian masalah Tugas Akhir ini adalah analisis numerik dengan tahapan-tahapan yaitu melakukan pencarian data dimensi, lalu melakukan pemodelan sayap dan vortex generator, selanjutnya melakukan pembuatan boundary, setelah itu melakukan meshing pada desain model, dan terakhir melakukan simulasi. Model yang digunakan yaitu sayap pesawat Boeing 737-800 tanpa vortex generator, dan lima jenis vortex generator yaitu gothic, rectangular, triangular, parabolic, dan ogive. Simulasi menggunakan aplikasi ANSYS FLUENT. Hasil simulasi yang diperoleh yaitu pada kondisi take-off dengan sudut serang 10°, 12°, 14°, dan 18° terjadi peningkatan nilai koefisien lift antara sayap tanpa menggunakan vortex generator dengan kelima model sayap yang menggunakan vortex generator.

Boeing 737-800 aircraft is one type of commercial aircraft for short and long haul flights. Vortex Generator (VG) is a small fin-shaped component placed on the surface and surface stabilizer to regulate the flow of air around the surface that affects the boundary layer. VG installation can improve the performance of the aircraft, speed up when flying low, climb (fly uphill), and high angle of attack. The purpose of this Final Project aims to determine differences in aerodynamic characteristics that use five different types of vortex generator designs on the wings of a Boeing 737-800. Airfoil used on the wings are b737a-il (root airfoil), b737b-il (midspan airfoil), b737c-il (midspan airfoil), and b737d-il (outboard airfoil). The method used in solving this Final Project problem is numerical analysis with the stages of searching for dimensional data, then modeling the wings and vortex generators, then making boundaries, then meshing the design of the model, and then testing. The model used is a Boeing 737-800 aircraft wing without a vortex generator, and five types of vortex generators namely gothic, rectangular, triangular, parabolic, and ogive. Simulation using the ANSYS FLUENT application. Simulation results obtained on take-off conditions with an angle of attack at 10°, 12°, 14°, and 18° an increase in the value of the coefficient of lift between the wings without using a vortex generator and five wing models that using a vortex generator.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-rizkymaula-12348