Air conditioner (AC) adalah mesin refrigerasi dengan sistem kompresi uap yang digunakan untuk mengondisikan udara dalam ruangan sehingga dapat mencapai kenyamanan termal. Meningkatnya penggunaan mesin refrigerasi pada perumahan maupun pada perkantoran membuat konsumsi energi listrik semakin meningkat sehingga para konsumen tidak hanya menginginkan udara yang sejuk dan nyaman tapi juga mulai memperhitungkan performa mesin tersebut yang dapat dinyatakan dengan unjuk kerja. Dalam usaha untuk meningkatkan unjuk kerja mesin pendingin salah satunya dengan proses superheating. Adanya proses superheating yang terjadi pada saluran suction dapat berdampak positif ataupun negatif. Dampak positifnya adalah dengan adanya superheating maka fasa refrigeran yang akan masuk ke dalam suction kompresor berfasa gas superheat dan mencegah terjadinya liquid suction. Namun, bila superheating terlalu tinggi akan menyebabkan tingginya suhu pada discharge kompresor dan berdampak pada meningkatnya daya input serta mengurangi usia kompresor. Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi menggunakan aplikasi CoolPack untuk mengetahui pengaruh kenaikan temperatur superheat terhadap kinerja AC Split dengan variasi temperatur evaporasi 2°C dan 6°C, variasi temperatur superheat 0-10 K dan variasi efisiensi isentropik 1-0,4. Setelah dilakukan simulasi didapatkan bahwa meningkatnya temperatur superheat setiap 1 K dengan nilai efisiensi isentropik yang tetap pada temperatur evaporasi 2°C maka nilai COPaktual menurun sebesar 0,04% dan pada temperatur evaporasi 6°C maka nilai COPaktual menurun sebesar 0,06% sehingga berdampak pada menurunnya efisiensi mesin. Kata kunci: Air conditioner, Superheat, COP, Efisiensi.

Air conditioner (AC) is a refrigeration machine with a vapor compression system that is used to condition indoor air so that it achieves thermal comfort. The increasing use of refrigeration machines in homes and offices has increased the consumption of electrical energy so that consumers not only want cool and comfortable air but also begin to take into account the machine's performance which can be expressed by its performance. In an effort to improve cooling engine performance, one of them is the superheating process. The superheating process that occurs in the suction channel can have a positive or negative impact. The positive impact is that with superheating, the refrigerant phase will enter the superheated gas phase compressor suction and prevent liquid suction. However, if the superheating is too high it will cause a high temperature at the compressor discharge and have an impact on increasing input power and reducing compressor life. In this final project, a simulation was carried out using the CoolPack application to determine the effect of rising superheated temperatures on AC Split performance with variations in evaporation temperature of 2°C and 6°C, variations in superheat temperature 0-10 K and variations in isentropic efficiency of 1-0.4. Increasing the superheat temperature every 1 K with a constant isentropic efficiency value at an evaporation temperature of 2°C, the COPactual value decreases by 0.04% and at an evaporation temperature of 6°C, the COPactual value decreases by 0.06% so that the impact on reducing engine efficiency. Keywords: Air Conditioner, Superheat, COP, Efficiency.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-mutiaracit-12654