Dalam sistem refrigerasi kompresi uap subcooling terjadi pada pipa liquid masuk ekspansi. Pada penelitian ini menyajikan simulasi analisis pengaruh efek subcooling terhadap kinerja sistem refrigerasi kompresi uap melalui aplikasi refprop (refrigerant properties). Subcooling terjadi dimana kondisi temperatur refrigeran cair lebih rendah dari temperatur saturasi. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa semakin meningkatnya nilai subcooling, maka nilai COP (Coefficient of Performance) akan mencapai maksimum dimana hal ini disebabkan oleh meningkatnya efek refrigerasi pada sistem. Variasi yang dilakukan pada simulasi ini adalah nilai subcooling 2-10 K dengan range 2 K, efisiensi isentropik 0.5-0.9, temperatur kondenser 40-50⁰C dengan range 5⁰C, dan menggunakan refrigeran R410A. Hasil menunjukkan terdapat peningkatan rata- rata efek refrigerasi setiap subcooling 2K sebesar 2.44% atau sekitar 3.85 kJ/kg dengan COP aktual meningkat sebesar 0.086.

In the refrigeration system, subcooling vapor compression occurs in the liquid pipe entering expansion. This study presents a simulation analysis of the effects of subcooling on the performance of a steam compression refrigeration system through the application of refprop (refrigerant properties). Subcooling occurs where the condition of the liquid refrigerant temperatur is lower than the saturation temperatur. This phenomenon shows that the increasing the value of subcooling, the COP (Coefficient of Performance) value will reach a maximum where this is caused by the increased effect of refrigeration on the system. Variations made in this simulation are subcooling values of 2-10 K with a range of 2 K, isentropic efficiency of 0.6-0.9, condenser temperatur of 40-50⁰C with a range of 5⁰C, and using R410A refrigerant. The results show that there is an increase in the average refrigeration effect of 2K subcooling by 2.44% or around 3.85 kJ / kg with the aktual COP increasing by 0.086.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-irfanmuham-12509