Sistem pengaturan lampu lalu lintas yang ada di Indonesia sekarang ini masih menggunakan penghitung waktu (timer) sehingga terjadi penumpukan kendaraan pada salah satu atau semua jalur. Oleh karena itu, dirancang sebuah sistem yang berbasis logika fuzzy yang dapat mengatur lampu lalu lintas sesuai dengan kepadatan yang terjadi. Sehingga tidak lagi terjadi penumpukan kendaraan, apalagi pada dua persimpangan yang berdekatan. Sistem ini merupakan simulasi dari pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan yang berdekatan yang menggunakan logika fuzzy sebagai pengontrolnya dengan menggunakan program simulator LabView seri 6.1. Cara kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut : ketika sistem mulai berjalan maka dia akan mulai menghitung berapa jumlah kendaraan pada saat lampu hijau dan jumlah kendaraan di persimpangan lainnya. Di sisi lain persimpangan yang menjadi tujuan berikutnya juga mulai menghitung berapa jumlah kendaraan yang menunggu ketika lampu merah, waktu lampu merah, dan jumlah kendaraan di ruas jalan yang lainnya. Jika keadaan pada saat ruas jalan ketika lampu hijau lebih banyak atau sama dengan jumlah kendaraan yang menunggu saat lampu merah, maka sistem akan meneruskan lampu hijau di ruas jalan tersebut. Kemudian jika keadaan ruas jalan pada saat lampu hijau jumlah kendaraan lebih sedikit dari ruas jalan yang menunggu atau saat lampu merah, maka ruas jalan tersebut akan segera hijau, begitu seterusnya. Simulasi ini dibandingkan dengan simulasi menggunakan penghitung waktu (timer), dan dari hasil simulasi menunjukan jika menggunakan logika fuzzy, maka penumpukan kendaraan paling banyak hanya 6 kendaraan untuk waktu 300 detik, 600 detik dan 900 detik.Sedangkan simulasi dengan menggunkan timer, kendaraan yang menumpuk paling banyak untuk waktu 300 detik adalah 30 kendaraan, waktu 600 detik 68 kendaraan dan waktu 900 detik 98 kendaraaan.

Sistem pengaturan lampu lalu lintas yang ada di Indonesia sekarang ini masih menggunakan penghitung waktu (timer) sehingga terjadi penumpukan kendaraan pada salah satu atau semua jalur. Oleh karena itu, dirancang sebuah sistem yang berbasis logika fuzzy yang dapat mengatur lampu lalu lintas sesuai dengan kepadatan yang terjadi. Sehingga tidak lagi terjadi penumpukan kendaraan, apalagi pada dua persimpangan yang berdekatan. Sistem ini merupakan simulasi dari pengaturan lampu lalu lintas di persimpangan yang berdekatan yang menggunakan logika fuzzy sebagai pengontrolnya dengan menggunakan program simulator LabView seri 6.1. Cara kerja dari sistem ini adalah sebagai berikut : ketika sistem mulai berjalan maka dia akan mulai menghitung berapa jumlah kendaraan pada saat lampu hijau dan jumlah kendaraan di persimpangan lainnya. Di sisi lain persimpangan yang menjadi tujuan berikutnya juga mulai menghitung berapa jumlah kendaraan yang menunggu ketika lampu merah, waktu lampu merah, dan jumlah kendaraan di ruas jalan yang lainnya. Jika keadaan pada saat ruas jalan ketika lampu hijau lebih banyak atau sama dengan jumlah kendaraan yang menunggu saat lampu merah, maka sistem akan meneruskan lampu hijau di ruas jalan tersebut. Kemudian jika keadaan ruas jalan pada saat lampu hijau jumlah kendaraan lebih sedikit dari ruas jalan yang menunggu atau saat lampu merah, maka ruas jalan tersebut akan segera hijau, begitu seterusnya. Simulasi ini dibandingkan dengan simulasi menggunakan penghitung waktu (timer), dan dari hasil simulasi menunjukan jika menggunakan logika fuzzy, maka penumpukan kendaraan paling banyak hanya 6 kendaraan untuk waktu 300 detik, 600 detik dan 900 detik.Sedangkan simulasi dengan menggunkan timer, kendaraan yang menumpuk paling banyak untuk waktu 300 detik adalah 30 kendaraan, waktu 600 detik 68 kendaraan dan waktu 900 detik 98 kendaraaan.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-arisrusdia-15089