Karena memiliki efektifitas daya angkut yang besar, kereta api menjadi alat transportasi darat favorit masyarakat di Indonesia. Perhatian utama dalam penggunaan transportasi adalah keamananya. Dengan meningkatnya minat dalam penggunaan kereta api dan kriteria keselamatan, diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia di bidang perkeretaapian. Salah satu sumber daya manusia yang terdapat di sistem perkeretaapian adalah masinis. Meningkatan kualitas masinis merupakan hal yang sangat penting, karena setiap keputusan yang diambil oleh masinis pada saat melakukan perjalanan dapat menentukan keamanan dari setiap pengguna kereta api. Pelatihan calon masinis dapat dilakukan baik di kelas secara teori maupun secara praktik di lapangan. Pelatihan di lapangan akan lebih baik dibandingkan dengan pelatihan teori karena masinis dapat merasakan langsung keseluruhan proses pengoperasian kereta api. Namun realisasi pelatihan di lapangan membutuhkan waktu yang cukup lama karena kurangnya sumber daya alat dan tempat pelatihan. Maka dari itu perlu dibuat sistem simulasi pengoperasian lokomotif. Simulator tersebut harus merepresentasikan skenario yang dapat terjadi pada dunia nyata. Berbagai tahapan dan tingkat kerumitan idealnya terwakili dalam suatu skema pelatihan. Sehingga, calon masinis dapat melakukan latihan pengoperasian dengan berbagai situasi yang mungkin terjadi seperti pada dunia nyata. Pada sistem simulasi yang sedang dikembangkan ini masih terbatas pada keterampilan mengemudikan lokomotif sesuai sinyal dan atau beberapa rintangan. Sistem akan beroperasi pada sebuah rute yang diberikan. Sistem juga memberikan fasilitas pengaturan skenario perjalanan lokomotif dengan berbagai kejadian yang telah didefinisikan sebelum proses simulasi dimulai. Simulator akan mencatat semua aksi calon masinis sebagai parameter yang selanjutnya digunakan oleh instruktur sebagai acuan penilaian. Sistem simulator ini mengintegrasikan 3 subsistem yaitu: aplikasi engine simulator pengoperasian lokomotif, aplikasi scenario builder, dan aplikasi controller simulator. Kata Kunci: Simulator, Kereta Api, Skenario Perjalanan, Pengoperasian Lokomotif.

Because it has large transportability, train becomes a favorite land transportation in Indonesia. The prime concern to transportation is its safety. With the growing interest in the use of trains and concerning the safety in it, it requires quantity and quality enhancement in human resources in the field of railway. One of the human resource mentioned is a train driver. Quality enhancement of train driver is really important because every decision made by train driver affect the railroad system safety. A train driver’s skill could be trained by learning in the class theory or exercising in the real setting. Training in the real setting will be better than the theoretical training because the train driver can feel firsthand the entire process of railroad operation. However, performing this kind of training is relatively difficult because there are time and resources constraints. Therefore, it is necessary to create a locomotive operating simulator. The simulator should represent a scenario that can occur in the real world. Stages and complexity levels are ideally represented in a training scheme. So that trainee could practice in a simulation system that similar to real life situation. In the simulation system under development it is still limited to the locomotive operating skills according to the signal and / or some obstacles. The system will operate on a given route. The system also provides the facility of setting up the locomotive transit scenario with various events that have been defined before the simulation process begins. The simulator will record all trainee actions as parameters which are later will be used by the instructor as a graduation reference indicator. This simulator system integrates 3 subsystems namely: the application engine of the locomotive operating simulator, scenario builder application, and simulator controller. Keywords: Simulator, Train, Transit Scenario, Locomotive Operating.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-insanfaton-7428