Pembangkit listrik tenaga angin sebagai salah satu penghasil energi yang ramah lingkungan dan bebas polusi merupakan sumber energi terbarukan yang sedang populer saat ini. akan tetapi pembangkit listrik tenaga angin masih memiliki banyak kelemahan seperti pada saat kondisi kecepatan angin yang tidak maksimal, cuaca yang berubah-ubah mengakibatkan daya yang dihasilkan tidak maksimal. Dengan penggunaan generator AC sehingga dibutuhkan penyearah. Dan dengan tegangan keluaran yang lebih besar dibandingkan bateai sehingga untuk penyimpanan energi listrik perlu menggunakan buck konverter yang disesuaikan dengan tegangan baterai. Sementara itu untuk pemakaian beban DC dengan tegangan yg lebih besar digunakan boost chopper dan untuk pemakaian beban AC dengan tegangan 220 volt digunakan sebuah inverter. oleh karena itu dengan perancangan simulasi sistem pembangkit listrik tenaga angin pada power simulator 9.03 untuk mengetahui arus dan tegangan yang dihasilkan berdasarkan simulasi. Keyword: PLTA (Angin), daya keluaran

Wind power stations as one of environmental friendly energy supply and free pollution is renewable energy source is popular now. But wind power stations still has many weaknesses as when the wind speeds are not yet fickle weather resulting in southwestern resulting not yet. With the use of a generator so was required ac rectifier. And with an output voltage is greater than battere so for energy storage needs to use buck electrical converter are adapted to voltage battere. Meanwhile for input dc to voltage are larger and used to boost chopper input ac to voltage 220 used a volt inverter. Hence design by simulation system wind power stations on power simulator 9.03 to know the current and voltage is produced by simulation. Keyword: Wind power stations, output power

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-saefulmikd-3736