Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sintesis Dan Karakterisasi Butil Bromida-82 Untuk Aplikasi Sebagai Radioperunut Industri
Dessy Cartika (2019) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Deteksi kebocoran secara konvensional pada instalasi atau aliran pipa di industri yang diletakan di bawah tanah cukup sulit dilakukan karena berkaitan dengan keamanan, keselamatan dan kondisi proses. Dengan berkembangnya aplikasi radioisotop sebagai perunut di bidang industri, maka kebocoran pipa dapat dideteksi dengan mudah dan cepat tanpa membutuhkan penggalian atau memberhentikan proses produksi. Penggunaan radioisotop sebagai perunut ini harus sesuai dan dapat bercampur dengan materi di dalam pipa. Radioisotop butil bromida-82 sebagai radioperunut industri dapat disintesis dengan mereaksikan K82Br hasil iradiasi dengan butanol dan menggunakan asam sulfat (H2SO4) pekat sebagai katalis. Dalam penentuan karakteristiknya, terdiri dari dua bagian, yaitu karakterisasi butil bromida-82 (radioaktif) dan butil bromida non radioaktif. Hasil sintesis butil bromida-82 menunjukkan bahwa dengan komposisi 15 mL larutan K82Br memberikan persentase reaksi tertinggi sebesar 50,00% dan 40,95%. Pada penentuan koefisien distribusi butil bromida-82 terhadap larutan uji dari industri (etilen diklorida) diperoleh nilai Kd 5,1350. Pada sintesis butil bromida non radioaktif, diperoleh butil bromida sebanyak 1,9149 gram (yield 12,76%) dan massa jenis 1,2005 g/mL (pada 23oC). Karakterisasi spektroskopi FTIR menunjukkan bahwa butil bromida memiliki pita serapan untuk ikatan C-Br pada 514,99 cm-1 dan 663,51 cm-1. Dari hasil analisis GCMS menunjukkan bahwa telah terbentuknya butil bromida namun masih mengandung pengotor. Berdasarkan hasil tersebut, butil bromida-82 dapat diaplikasikan sebagai radioperunut pada pipa atau instalasi aliran senyawa organik seperti etilen klorida.
Ringkasan Alternatif
Conventional leakage detection in an installation or underground pipeline in industry is difficult to be done because of security, safety and process condition. With the expansion of radioisotope application as a tracer in industry, hence a leakage in a pipe can be detected easily and quickly without any excavation needed or stop the production process. The use of radioisotope as a tracer should be appropriate and be able to mix with the material in a pipe. Radioisotope butyl bromide-82 as an industrial radiotracer can be synthesized by reacting K82Br derived from irradiation with butanol and concentrated sulphuric acid (H2SO4) as a catalyst. In the characterization, it divided into two parts, there are characterization of butyl bromide-82 (radioactive) and butyl bromide non radioactive. The result showed that synthesis of butyl bromide-82 with composition of 15 mL K82Br solution gave the highest percentage of reactions with amount of 50.00% and 40.95%. In determination of coefficient distribution of butyl bromide-82 toward the test solution from industry (ethylene dichloride), it was obtained Kd value 5.1350. In synthesized butyl bromide non radioactive, it was obtained 1.9149 g (yield 12.76%) of butyl bromide and density of 1.2005 g/mL (at 23̡̉C). Characterization of spectroscopy FTIR showed that butyl bromide has absorption band for C-Br at 514.99 cm-1 and 663.51 cm-1. The result of GCMS analysis showed that butyl bromide has been formed but it still contains impurities. According to the result, butyl bromide-82 can be applied as a radiotracer on the pipes or installation flow of organic compounds such as ethylene dichloride.