Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sintesis Selulosa Asetat Dengan Bahan Baku Kertas Koran
Cita Destriyani Garnida (2018) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Selulosa asetat adalah hasil esterifikasi selulosa dengan pereaksi asam asetat glasial dan asam asetat anhidrat. Selulosa asetat banyak digunakan untuk berbagai macam hal, yaitu sebagai bahan untuk pembuatan benang tenunan dalam industri tekstil, sebagai filter pada rokok, bahan untuk lembaran-lembaran plastik, film, membran dan cat. Pemanfaatan selulosa dari limbah kertas di Indonesia saat ini masih sangat minim dan terbatas, sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut. Salah satunya dengan melakukan penelitian pembuatan selulosa asetat dari kertas koran. Kertas koran memiliki komposisi selulosa 40%-55%, hemiselulosa 25%-40%, dan lignin 18%-30%. Pembuatan selulosa asetat dari kertas koran dilakukan dengan terlebih dahulu menghilangkan zat warna atau tinta pada koran menggunakan deterjen kemudian penghilangan lignin menggunakan NaOH 0,25 mol/L dan campuran HNO3 65% dengan etanol perbandingan 20% v/v. Tahapan reaksi selulosa asetat adalah aktivasi, asetilasi, pematangan, dan pemurnian. Selulosa direaksikan dengan asam asetat glasial sebagai penggembung (swelling agent) dan katalis H2SO4 98%. Selanjutnya ditambahkan asam asetat anhidrat sebagai donor asetil (esterification agent). Asetilasi dilakukan dengan variasi jumlah katalis H2SO4 98%, 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 ml dan dengan variasi waktu pematangan reaksi 12; 24; 36; 48; 60 jam. Produk yang dihasilkan kemudian dianalisis titik leleh, derajat substitusi, dan FTIR. Hasil penelitian yang diperoleh kondisi optimum jumlah katalis H2SO4 98% dengan perbandingan 0,2 ml per 2 gram selulosa, waktu optimum pematangan reaksi asetilasi adalah 48 jam, titik leleh pada 232,75 oC, nilai derajat substitusi 2,01 (23,22%), dan hasil FTIR serapan khas gugus selulosa asetat pada 1755,1 cm-1. Kata Kunci: selulosa asetat, selulosa, kertas koran, asetilasi, derajat substitusi.
Ringkasan Alternatif
Cellulose acetate is the result of esterification of cellulose with reactan glacial acetic acid and acetic anhydride. Cellulose acetate is used for a variety of things, such as a material for yarns woven in the textile industry, as a filter on a cigarette, material for plastic sheets, films, membranes and paints. Utilization of cellulose from recycled paper in Indonesia is very low and limited, so it needs developed further. One way is doing the experiment to produce cellulose acetate from recycled newspaper . Newspaper has composition 40% -55% of cellulose, 25% -40% hemicellulose and lignin 18% -30%. Production of cellulose acetate from newspaper have to eliminate the dye or ink on the paper for the first using a detergent and then removal of lignin with NaOH 0.25 mol/L and 65% HNO3 mixtures with ethanol ratio of 20% v/v . Step of cellulose acetate reaction is activation, acetylation, maturation, and purification. Cellulose is reacted with glacial acetic acid as swelling agent and H2SO4 98% catalyst. Anhydrous acetic acid is added as esterification agent. Acetylation is performed by variations the amount of catalyst H2SO4, 0.1; 0.2; 0.3; 0.4; 0.5 mL and the variations of maturation time reaction 12; 24; 36; 48; 60 hours. The resulting of products are then analyzed the melting point, degree of substitution and FTIR. The results for optimum conditions H2SO4 as catalyst amount 0.2 mL per 2 grams of cellulose, the optimum maturation time acetylation reaction is 48 hours, melting point at 232.75 ̡̉ C, degree of substitution is 2.01 (23.22%) and the results of FTIR absorption cellulose acetate group at 1755.1 cm-1. Keywords: cellulose acetate, cellulose, newspaper, acetylation, degree of substitution.