Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
SISTEM APLIKASI KETENAGAKERJAAN DENGAN PERBANDINGAN GRAFIK PERTAHUN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI JAWA BARAT
NINA PANE (2009) | Skripsi | Teknik Informatika , Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat (Disnakertrans) dalam hal ini Sub Bagian Bina Program membutuhkan suatu sistem aplikasi untuk pengelolaan ketenagakerjaan. Pembangunan sistem aplikasi ketenagakerjaan ini mengacu pada sistem manual. Sistem manual yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien. Pendokumentasian data dalam bentuk berkas menyebabkan tejadinya penumpukan dokumen sehingga mengalami kesulitan dalam hal proses perhitungan data dan statistik perbandingan grafik dari data-data ketenagakerjaan yang ada pada setiap sub bagian masing-masing. Dalam proses pembangunan sistem aplikasi ketenagakerjaan ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada dinas, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dengan mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di dalam dinas untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti, wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan, dan studi literatur dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data. Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih maka dalam pengimplementasian sistem aplikasi ketenagakerjaan memiliki tindak lanjut pengujian sitem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian betha yaitu pengujian lapangan dengan pengolahan data sebagai nilai akurasi hasil pilihan. Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan sistem aplikasi ketenagakerjaan yaitu untuk mempermudah dan mempercepat cara kerja dalam pengolahan data sehingga data yang dihasilkan dapat lebih akurat sehingga kemungkinan besar informasi yang dihasilkan tidak terjadi duplikasi lagi, mempermudah proses perhitungan jumlah data dari setiap kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat sehingga proses pengelolahan pendataan tidak terjadi kesalahan karena human error dalam menyeleksi data-data yang ada, mempermudah melihat perbandingan grafik setiap tahunnya dari setiap kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat dari datadata tenaga kerja yang ada.
Ringkasan Alternatif
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat (Disnakertrans) dalam hal ini Sub Bagian Bina Program membutuhkan suatu sistem aplikasi untuk pengelolaan ketenagakerjaan. Pembangunan sistem aplikasi ketenagakerjaan ini mengacu pada sistem manual. Sistem manual yang berjalan saat ini kurang efektif dan efisien. Pendokumentasian data dalam bentuk berkas menyebabkan tejadinya penumpukan dokumen sehingga mengalami kesulitan dalam hal proses perhitungan data dan statistik perbandingan grafik dari data-data ketenagakerjaan yang ada pada setiap sub bagian masing-masing. Dalam proses pembangunan sistem aplikasi ketenagakerjaan ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus pada dinas, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain yaitu observasi dengan mengamati secara langsung proses kerja yang dilaksanakan di dalam dinas untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti, wawancara, yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang berwenang dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan, dan studi literatur dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang. Untuk metodologi pembangunan perangkat lunak menggunakan metode waterfall, sedangkan untuk pemodelan datanya menggunakan metode terstruktur yaitu DFD (Data Flow Diagram) dalam menggambarkan model fungsional dan ERD (Entity Relationship Diagram) untuk menggambarkan model data. Setelah melalui tahapan sesuai dengan metode pengembangan yang dipilih maka dalam pengimplementasian sistem aplikasi ketenagakerjaan memiliki tindak lanjut pengujian sitem yang terdiri dari pengujian alpha dimana pengujian ini menggunakan metode pengujian black box yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak dan pengujian betha yaitu pengujian lapangan dengan pengolahan data sebagai nilai akurasi hasil pilihan. Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan sistem aplikasi ketenagakerjaan yaitu untuk mempermudah dan mempercepat cara kerja dalam pengolahan data sehingga data yang dihasilkan dapat lebih akurat sehingga kemungkinan besar informasi yang dihasilkan tidak terjadi duplikasi lagi, mempermudah proses perhitungan jumlah data dari setiap kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat sehingga proses pengelolahan pendataan tidak terjadi kesalahan karena human error dalam menyeleksi data-data yang ada, mempermudah melihat perbandingan grafik setiap tahunnya dari setiap kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat dari datadata tenaga kerja yang ada.
Sumber