Hotel Puri Cipaganti Bandung dalam proses pengolahan data administrasi perhotelan dan kegiatan hotel lainnya seperti data tamu yang akan check in menggunakan layanan ekstra sampai dengan tamu check out masih dicatat di sebuah jurnal buku tamu, meskipun terdapat perangkat komputer namun penggunaannya masih sebatas untuk membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan perhotelan. Akibat dari pengolahan data administrasi yang masih dilakukan dengan sistem ini sering menimbulkan permasalahan-permasalahan menyangkut proses pengolahan data, kinerja petugas yang masih kurang efektif karena terlalu banyak memakan waktu, dan penyajian informasinya yang terbilang lambat dan kurang efisien serta kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Hotel Puri Cipaganti Bandung. penulis mencoba membangun perangkat lunak dengan menggunakan paradigma prototype. Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pemakai (user) bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana defenisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilatâ€�. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi user, sedangkan metode yang digunakan menggunakan metode pendekatan terstruktur yang tahapannya dimulai dengan pembuatan Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Kamus Data, Normalisasi, Relasi Table dan Entity Relational Diagram. Sistem Informasi yang dirancang dapat digunakan untuk mengolah data dimulai pada saat transaksi reservasi, check-in, layanan ekstra, sampai proses pembayaran tagihan tamu sewaktu check-out dan menghasilkan laporannya.

Hotel Puri Cipaganti Bandung dalam proses pengolahan data administrasi perhotelan dan kegiatan hotel lainnya seperti data tamu yang akan check in menggunakan layanan ekstra sampai dengan tamu check out masih dicatat di sebuah jurnal buku tamu, meskipun terdapat perangkat komputer namun penggunaannya masih sebatas untuk membuat laporan-laporan yang berkaitan dengan perhotelan. Akibat dari pengolahan data administrasi yang masih dilakukan dengan sistem ini sering menimbulkan permasalahan-permasalahan menyangkut proses pengolahan data, kinerja petugas yang masih kurang efektif karena terlalu banyak memakan waktu, dan penyajian informasinya yang terbilang lambat dan kurang efisien serta kemungkinan terjadi kesalahan sangat besar. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Hotel Puri Cipaganti Bandung. penulis mencoba membangun perangkat lunak dengan menggunakan paradigma prototype. Prototyping dimulai dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan pemakai (user) bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana defenisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilatâ€�. Perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi user, sedangkan metode yang digunakan menggunakan metode pendekatan terstruktur yang tahapannya dimulai dengan pembuatan Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Kamus Data, Normalisasi, Relasi Table dan Entity Relational Diagram. Sistem Informasi yang dirancang dapat digunakan untuk mengolah data dimulai pada saat transaksi reservasi, check-in, layanan ekstra, sampai proses pembayaran tagihan tamu sewaktu check-out dan menghasilkan laporannya.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-agusistant-15220