Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem informasi aging tunggakan pembiayaan modal mikro dalam pemberian kredit di PT.Permodalan Nasional Madani (persero) Cabang Bandung
Ade Hajriman Siregar NIM. (2013) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
PT. PNM (Persero) Bandung adalah organisasi perusahaan yang menyalurkan pembiayaan modal bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK). PT. PNM (Persero) Bandung memiliki MMS (Madani Management System) untuk melakukan pengawasan dan kendali terhadap aging tunggakan nasabah setiap bulan, kelemahan MMS (Madani Management System) terdapat pada data aging tunggakan nasabah yang bersifat global serta nominatif sehingga sulit mengamati pergerakan DPD (Due Payment Date) angsuran nasabah, perhitungan NPL (Net Performing Loan), perbandingan aging tunggakan, dan forecast jumlah nasabah periode ke enam.Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibangun suatu sistem informasi aging tunggakan untuk mengamati pergerakan DPD (Due Payment Date) angsuran nasabah sebagai informasi mengenai nasabah yang macet angsurannya, perhitungan NPL (Net Performing Loan) sebagai penilaian tingkat kesehatan pembiayaan modal, perbandingan aging tunggakan sebagai informasi bagi PT.PNM (Persero) Bandung terhadap status angsuran nasabah, dan forecast jumlah nasabah periode ke enam untuk menilai kualitas pembiayaan modal sebagai acuan alokasi modal atau kredit pada periode ke enam.Basis pembangunan sistem informasi bersifat client-server dengan menggunakan jaringan intranet PT. PNM (Persero) Bandung, bahasa pemrograman PHP berorientasi object, MySQL sebagai database, metodologi penelitian waterfall, pemodelan analisis berorientasi object dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai alat pemodelan analisis untuk menggambarkan proses sistem informasi aging tunggakan.Perhitungan forecast jumlah nasabah periode ke enam difokuskan kepada metode Double Exponential Smoothing Alpha 0,95, karena analisis deret waktu (time series) berdasarkan komponen Trend/Kecenderungan (T) sehingga nilai pemulusan (smoothing) dapat disesuaikan untuk Trend/Kecenderungan (T) tersebut. Metode Double Exponential Smoothing Alpha 0,95 juga mampu menghasilkan nilai forecast error terkecil sehingga hasil peramalannya akan mendekati nilai aktual.
Ringkasan Alternatif
PT. PNM (Persero) Bandung is an organization of companies that supply capital defrayal to Micro Business, Small, Medium, and Cooperation (UMKMK). PT. PNM (Persero) Bandung has MMS (Madani Management System) for monitoring and controlling of the customers aging arrears every month, weakness MMS (Madani Management System) present in the customers aging arrears data that global and nominative so making it difficult to observe the movement of DPD (Due Payment Date) customers installment, the calculation of NPL (Net Performing Loan), comparison of aging arrears, and the customers number forecast at six period.To overcome these problems, then build an aging arrears information system to observe the movement of DPD (Payment Due Date) customers installment as customers information about the stalled installment, NPL calculations (Net Performing Loan) as the health level of capital defrayal, comparison of aging arrears as information for PT.PNM (Persero) Bandung of the customers installment status, and the customers number forecast at six period to assess the quality of capital defrayal as a benchmark of capital allocation or credit in the six period.Base of information system development is a client-server with using PT.PNM (Persero) Bandung intranet networks, programming language is object oriented PHP, MySQL as the database, waterfall methodology, object oriented analysis modeling using UML (Unified Modeling Language) as analysis modeling tool to describe the process of aging arrears information system.Calculation of the customers number forecast at six period focused on methods of Double Exponential Smoothing Alpha 0.95, because the analysis of time series (time series) based components Trend (T) so the value of smoothing (smoothing) can be adjusted for Trend (T). Double Exponential Smoothing Alpha 0.95 methods is also able to produce the smallest value of the forecast error so the forecast results will be close to actual value.