Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
SISTEM INFORMASI ANGGARAN KEUANGAN DI BAGIAN KESEJAHTERAAN DAN MASYARAKAT SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG
SANDI RAMDANI (2009) | Skripsi | Manajemen Informatika , Sistem Informasi , Manajemen , Manajemen , Manajemen , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di Bagian Kesra dan Kemas Setda
Kota Bandung bahwa pada pengolahan data pengajuan anggaran masih belum
terkomputerisasi yang dampaknya akan memperlambat dalam proses kinerja pegawai
yang akan mengajukan ataupun membuat laporan pemakaian anggaran di Bagian
Kesra dan Kemas Setda Kota Bandung. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu
dibuat suatu rancangan sistem informasi dengan menggunakan teknik perancangan
sistem terstruktur dengan memperhatikan kebutuhan pemakai sistem. Perancangan
yang dilakukan meliputi pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras, perancangan
sistem dan perancangan keamanan data. Sistem yang diusulkan tidak megubah tugastugas
yang telah ada, namun hanya mengubah bagaimana cara pengolahan dan
pencarian data tersebut diproses dengan mengotomatisasi pekerjaan manual yang
telah ada.
Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode sistem
pengembangan secara berurut (waterfall). Sedangkan teknik pengumpulan data
dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Alat yang digunakan dalam
pengaplikasian database menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan
database MySQL. Hasil akhir dari penelitian ini merupakan aplikasi yang diharapkan
dapat membantu kinerja di Bagian Kesra dan Kemas Setda Kota Bandung dalam
melakukan pengajuan anggaran, membuat faktur dan laporan pemakaian anggaran,
serta informasi saldo secara otomatis.
Sistem informasi yang dikembangkan bernama Sistem Informasi Anggaran
Keuangan di Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah
Kota Bandung, yang di rancang dengan menggunakan pemodelan yang berupa Entity
Relational (ER) dan pemodelan aliran data dengan menggunakan data flow diagram
(DFD), yang bertujuan untuk memudahkan pembuatan sistem informasi. Sistem
informasi yang dikembangkan telah diuji dengan menggunakan metode pengujian
White Box dan Black Box, sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan
rancangan dan tidak ada kegagalan atau error.
Ringkasan Alternatif
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan di Bagian Kesra dan Kemas Setda
Kota Bandung bahwa pada pengolahan data pengajuan anggaran masih belum
terkomputerisasi yang dampaknya akan memperlambat dalam proses kinerja pegawai
yang akan mengajukan ataupun membuat laporan pemakaian anggaran di Bagian
Kesra dan Kemas Setda Kota Bandung. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu
dibuat suatu rancangan sistem informasi dengan menggunakan teknik perancangan
sistem terstruktur dengan memperhatikan kebutuhan pemakai sistem. Perancangan
yang dilakukan meliputi pemilihan perangkat lunak dan perangkat keras, perancangan
sistem dan perancangan keamanan data. Sistem yang diusulkan tidak megubah tugastugas
yang telah ada, namun hanya mengubah bagaimana cara pengolahan dan
pencarian data tersebut diproses dengan mengotomatisasi pekerjaan manual yang
telah ada.
Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode sistem
pengembangan secara berurut (waterfall). Sedangkan teknik pengumpulan data
dengan cara observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Alat yang digunakan dalam
pengaplikasian database menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dan
database MySQL. Hasil akhir dari penelitian ini merupakan aplikasi yang diharapkan
dapat membantu kinerja di Bagian Kesra dan Kemas Setda Kota Bandung dalam
melakukan pengajuan anggaran, membuat faktur dan laporan pemakaian anggaran,
serta informasi saldo secara otomatis.
Sistem informasi yang dikembangkan bernama Sistem Informasi Anggaran
Keuangan di Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat Daerah
Kota Bandung, yang di rancang dengan menggunakan pemodelan yang berupa Entity
Relational (ER) dan pemodelan aliran data dengan menggunakan data flow diagram
(DFD), yang bertujuan untuk memudahkan pembuatan sistem informasi. Sistem
informasi yang dikembangkan telah diuji dengan menggunakan metode pengujian
White Box dan Black Box, sehingga menghasilkan sistem yang sesuai dengan
rancangan dan tidak ada kegagalan atau error.