Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
SISTEM INFORMASI DATA OBAT PADA APOTEK CIERENG POLIKLINIK PERAWATAN DI RSU UNIT SWADANA DAERAH KABUPATEN SUBANG.
CASLI (2005) | Tugas Akhir | Manajemen Informatika , Manajemen , Manajemen Informatika , Manajemen Informatika , Manajemen , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Teknologi pada era globalisasi, sangat berperan penting guna menunjang
aktifitas kehidupan sehari hari, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hiburan,
pemerintahan dan lain sebagainya. Salah satu contoh perkembangan teknologi
adalah komputer. Komputer sangat berperan penting guna menunjang
perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat. Latar belakang
dibuatnya tugas akhir ini adalah membahas permasalahan yang dihadapi Apotek
tentang data obat yang masih berjalan secara manual, khususnya bagian
persediaan pada apotek tersebut. Sedangkan isi dari tugas akhir ini adalah ingin
mengubah sistem kerja secara manual menjadi terkomputerisasi. Masalah yang
terjadi adalah pengontrolan persediaan obat yang kurang terjamin akan
keakuratannya, misalnya kurang teliti dalam hal pemeriksaan obat sehingga
memungkinkan ada salah satu obat yang terlewat dalam hitungan obat obat yang
kurang ataupun obat obat yang tersedia.
Perancangan sistem yang digunakan dengan metode Waterfall/Classic Life
Cycle, alat yang digunakan untuk merancang sistem berupa Flow Map (Bagan
Alir Dokumen), Contex Diagram (Diagram Konteks), DFD (Data Flow
Diagram), dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode penelitian
dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan alat
pengembangan aplikasi database menggunakan paradox dan bahasa pemograman
Borland Delphi 7.0
Kelebihan sistem yang dirancang ini dapat memberikan jaminan akan
keakuratan suatu data terutama dalam hal pengontrolan (pengecekan obat) pada
bagian persediaan obat, serta mempercepat kinerja bagi pelaksana sistem tersebut.
Penyajian informasi mengenai data obat memerlukan suatu proses yang
berdasarkan komputer karena peranan sistem informasi menunjang kegiatan
manajemen dalam pengambilan keputusan Sistem informasi yang berbasis
komputer akan sangat berbeda dengan sistem informasi yang dilakukan secara
manual. Pengolahan data yang masih manual, cara kerjanya akan sangat lambat
dan membutuhkan waktu yang cukup untuk dapat menyelesaikannya. Berbeda
dengan pengolahan data yang terkomputerisasi, cara kerjanya akan cepat, efektif
dan efisien. Pemecahan masalah yang diusulkan adalah perlu adanya penyediaan
perangkat komputer, serta adanya pelatihan sumber daya manusia.
Ringkasan Alternatif
Teknologi pada era globalisasi, sangat berperan penting guna menunjang
aktifitas kehidupan sehari hari, baik dalam dunia pendidikan, bisnis, hiburan,
pemerintahan dan lain sebagainya. Salah satu contoh perkembangan teknologi
adalah komputer. Komputer sangat berperan penting guna menunjang
perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat. Latar belakang
dibuatnya tugas akhir ini adalah membahas permasalahan yang dihadapi Apotek
tentang data obat yang masih berjalan secara manual, khususnya bagian
persediaan pada apotek tersebut. Sedangkan isi dari tugas akhir ini adalah ingin
mengubah sistem kerja secara manual menjadi terkomputerisasi. Masalah yang
terjadi adalah pengontrolan persediaan obat yang kurang terjamin akan
keakuratannya, misalnya kurang teliti dalam hal pemeriksaan obat sehingga
memungkinkan ada salah satu obat yang terlewat dalam hitungan obat obat yang
kurang ataupun obat obat yang tersedia.
Perancangan sistem yang digunakan dengan metode Waterfall/Classic Life
Cycle, alat yang digunakan untuk merancang sistem berupa Flow Map (Bagan
Alir Dokumen), Contex Diagram (Diagram Konteks), DFD (Data Flow
Diagram), dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode penelitian
dengan cara observasi, wawancara dan studi pustaka. Sedangkan alat
pengembangan aplikasi database menggunakan paradox dan bahasa pemograman
Borland Delphi 7.0
Kelebihan sistem yang dirancang ini dapat memberikan jaminan akan
keakuratan suatu data terutama dalam hal pengontrolan (pengecekan obat) pada
bagian persediaan obat, serta mempercepat kinerja bagi pelaksana sistem tersebut.
Penyajian informasi mengenai data obat memerlukan suatu proses yang
berdasarkan komputer karena peranan sistem informasi menunjang kegiatan
manajemen dalam pengambilan keputusan Sistem informasi yang berbasis
komputer akan sangat berbeda dengan sistem informasi yang dilakukan secara
manual. Pengolahan data yang masih manual, cara kerjanya akan sangat lambat
dan membutuhkan waktu yang cukup untuk dapat menyelesaikannya. Berbeda
dengan pengolahan data yang terkomputerisasi, cara kerjanya akan cepat, efektif
dan efisien. Pemecahan masalah yang diusulkan adalah perlu adanya penyediaan
perangkat komputer, serta adanya pelatihan sumber daya manusia.