Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis Dekstop Di PT. Yolita Jaya Indonesia
Rizky Purnama NIM. (2016) | Skripsi | Manajemen Informatika , Sistem Informasi , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat membantu dalam melaksanakan aktifitasnya sangat dibutuhkan oleh perusahaan, sebab perusahaan harus dapat mengolah data dengan hasil yang diinginkan. Dimana hasil informasi tersebut harus akurat, aktual dan relevan sehingga dapat digunakan oleh pihak manapun yang memerlukan dalam perusahaan. Sistem Informasi Kepegawaian pada PT. Yolita Jaya Indonesia menjadi salah satu sistem yang dapat membantu perusahaan melaksanakan aktifitasnya. Yang dimana sistem Informasi Kepegawaian ini dapat mengintegrasikan Presensi dan Penggajian. Karena dengan adanya sistem tersebut bagian Personalia dapat langsung mendapat macam-macam informasi pegawai yang dibutuhkan untuk presensi dan bagian Keuangan dapat dengan cepat mendapat informasi pegawai tersebut untuk penggajian pegawai. Dalam membangun sistem ini menggunakan metodologi prototype. Metodologi prototype merupakan metodologi pembuatan model sederhana software yang mengijinkan pengguna memiliki gambaran dasar tentang program serta melakukan pengujian awal. Prototyping memberikan fasilitas bagi pengembang dan pemakai untuk saling berinteraksi selama proses pembuatan, sehingga pengembang dapat dengan mudah memodelkan perangkat lunak yang akan dibuat. Analisis sistem menggunakan alat untuk menggambarkan sistem yaitu DFD (Data Flow Diagram) sedangkan analisis konseptual menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram). Pengkodean sistem dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan penyimpanan data dilakukan pada PostgreSQL. Pengujian Sistem dilakukan dengan pengujian Black-Box dan pengujian White Box. Setelah dilakukan pengujian, pemeliharan sistem mesti dilakukan guna menjaga konsistensi sistem. Dengan metode ini diharapkan pembangunan sistem yang dibuat menjadi lebih teratur dan baik. Dengan Sistem Informasi Kepegawaian ini diharapdiharapkan antara data pegawai, presensi dan pengolahan gaji menjadi terintegrasi, sehingga dapat menunjang kegiatan pengolahan data kepegawaian.
Ringkasan Alternatif
The need for a system that can assist in carrying out its activity is needed by the company, because companies must be able to process the data with the desired results. Where the results of the information must be accurate, current and relevant so that it can be used by any party that requires the company. Information Systems Officer at PT. Yolita Jaya Indonesia into one system that can help companies carry out their activities. That is where the system is able to integrate the Personnel Information and Payroll Presence. Because of the presence of such systems Personnel can immediately get all kinds of information employees needed for the presence and Finance section can quickly obtain information about the employee to employee payroll. In building this system using prototype methodology. Methodology The prototype is a simple methodology of the modeling software that allows users to have a basic idea of the program and conduct preliminary testing. Prototyping provide facilities for developers and users to interact with each other during the manufacturing process, so that developers can easily model the software that will be created. Systems analysis using a tool to describe the system DFD (Data Flow Diagram) while conceptual analysis using the ERD (Entity Relationship Diagram). Coding system is done by using the Java programming language and data storage is done on PostgreSQL. System testing is done by testing Black-Box and White Box testing. After testing, system maintenance must be done in order to maintain the consistency of the system. With this method the expected development of the system be made more orderly and better. With the Human Resources Information System is expected between employee data, presence and become integrated payroll processing, so it can support the data processing personnel.