Koperasi Bersama Jaya merupakan salah satu koperasi yang bergerak dibidang penjualan dan pembelian barang dan simpan pinjam yang berada di Kota Batam. Proses yang terjadi adalah menurunnya tingkat permintaan dari konsumen yang mengakibatkan target dari rencana yang telah dibuat meleset terlalu jauh, serta dalam membuat perencanaan ketua koperasi hanya melihat laporan penjualan dari bulan sebelumnya dari kepala unit jasa usaha di tambah lagi dalam pembelian barang yang harus dibeli harus sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Hal ini mengakibatkan jika barang yang telah dibeli sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya maka kondisi gudang semakin penuh yang mengakibatkan jika permintaan turun maka dapat menyebabkan kerugian akibat barang menumpuk dan barang dapat menjadi rusak. Berdasarkan permasalahan yang ada pada saat ini di Koperasi Bersama Jaya, maka dibutuhkan suatu sistem informasi manajemen penjualan dan pembelian. Tujuan pembengunan sistem ini untuk memudahkan dalam penentuan target penjualan dan berapa banyak barang yang tersisa digudang yang kemudian akan dilakukan pembelian kepada supplier. Metode yang digunakan untuk peramalan penjualan adalah single moving average. Sedangkan untuk metode pemetaan manajemen menggunakan metode PDCA (Plan, Do, Check, Action). Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian dapat disimpulkan bahwa sistem yang dibangun dapat memudahkan ketua koperasi dan kepala unit suppy dan pengadaan sembako dalam menentukan target penjualan dan berapa banyak barang yang akan dibeli.

Koperasi Bersama Jaya is one of the cooperatives engaged in the sale and purchase of goods and savings and loans that are in the city of Batam. The process that occurs is the decline in the level of demand from consumers that resulted in the target of the plan that has been made too far slip, and in making the chairman of the cooperative plan only see the sales report from the previous month from the head of the business unit added more in the purchase of goods to be purchased must be appropriate with what has been planned. This results in if the goods purchased in accordance with the previously planned warehouse conditions are more full that result if the demand falls then it can cause losses due to goods accumulate and goods can become damaged. Based on existing problems at Koperasi Bersama Jaya, then needed a sales and purchasing management information system. The purpose of developing this system to facilitate the determination of sales targets and how much goods are left in the warehouse which will then be purchased to suppliers. The method used for sales forecasting is the single moving average. As for the method of mapping management using PDCA (Plan, Do, Check, Action). Based on the results of research and testing can be concluded that the built system can facilitate the chairman of the cooperative and the head of the unit suppy and procurement of basic needs in determining sales targets and how many items will be purchased.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-rurygustaf-39154