CV Atarsoft merupakan software house yang menyediakan layanan solusi IT. Dalam mengerjakan proyek terkadang mengalami keterlambatan dari kontrak, hal ini dipengaruhi banyak faktor diantaranya yaitu penentuan estimasi waktu dan biaya pengerjaan masih dilakukan dengan cara prakiraan kasar. Selain itu sulitnya untuk memantau kinerja SDM yang ikut dalam pengerjaan proyek. Selain itu juga tidak adanya manajemen risiko sehingga apabila ada risiko yang terjadi di perusahaan harus menunggu project manajer dan CEO untuk mengambil keputusan atau tindakan agar proyek berjalan sesuai dengan rencana awal. Melihat permasalah yang ada, maka dibutuhkan sebuah sistem informasi manajemen proyek untuk membantu dalam menentukan estimasi waktu dan biaya pengerjaan proyek, penentuan estimasi biaya dan waktu tersebut dilakukan dengan menerapkan metode function point. Setelah melakukan perhitungan, dilakukan identifikasi kinerja SDM serta pemantauan kinerja SDM itu sendiri, sehingga dapat mengetahui siapa saja yang sudah menyelesaikan tugas-tugasnya. Identifikasi dan pemantauan tersebut dilakukan dengan menerapkan metode RACI dan WBS atau Work Breakdown Structure. Sedangkan Metode Probality Impact Matrix (PIM) digunakan untuk manajemen risiko terhadap risiko-risiko yang muncul pada saat pengerjaan proyek. Dengan adanya sistem informasi manajemen proyek ini, sudah cukup membatu dalam menentukan estimasi biaya dan waktu pengerjaan proyek, pembuatan identifikasi kinerja SDM sampai pemantauan kinerja SDM tersebut, serta melakukan manajemen risiko beserta cara penanganannya terhadap risikorisiko yang muncul pada saat pengerjaan proyek.

Atarsoft CV is a software house that provides IT service solutions. However, in reality, sometimes the project practically is delayed from the contract. It is influenced by many factors such as determining the estimated time and cost of work in ‘unwell-planned’ way. Moreover, it is quite difficult to monitor the performance of human resources who involve in project work. In addition, without the risk management procedure to anticipate any unpredictable situation, when there is any risk happens in the future, the team do not have ‘improvised steps’ to be followed and should wait for the project manager and CEO to take decisions or actions for the project to make it completed as planned Realizing the mentioned problems, a project of management information system is needed to assist in determining the estimated time and cost of project work by applying the function point method. After the calculation, the next steps are identification of human resources performance and monitoring of HR performance itself so that the one who has completed his/her duties can be classified. Identification and monitoring apply RACI and WBS or Work Breakdown Structure method. Meanwhile, the Probability Impact Matrix (PIM) method is used for risk management toward any risk that appears during project work. Through this project management information system, it is benefit to determine the estimated cost and time of the project, make the identification of the human resources performance, monitor the performance of the human resources, and apply the risk management as well as the ways to handle the risks that appears during project work.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-aangardamn-38449