Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem Informasi Manajemen Risiko Pada Proyek Manufaktur CV. In Produksi
Dery Marzuki NIM. (2018) | Skripsi | Teknik Informatika , Teknik Informatika , Teknik Informatika , Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
CV. In Produksi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang proyek manufaktur yaitu pembuatan bahan baku menjadi produk baru. Saat pengerjaan beberapa proyek, CV. In Produksi kerap mengalami keterlambatan yang diakibatkan beberapa risiko, seperti salah pemotongan bahan, terlambatnya pesanan bahan, kenaikan harga bahan, salah jahit, dan mesin jahit rusak. Manajer Proyek tidak bisa menentukan tinggi rendahnya suatu risiko yang kerap terjadi, selain itu juga Manajer Proyek tidak melakukan perkiraan masalah apa saja yang mungkin muncul pada saat pengerjaan proyek, sehingga tindakan upaya mitigasi yang dilakukan kurang tepat, karena mitigasi yang dilakukan tanpa adanya perencanaan sebelumnya, dan hal tersebut berdampak negative pada saat pengerjaan suatu pesanan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan manajemen risiko proyek, adapun metode yang digunakan dalam manajemen risiko proyek ini yaitu Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dimulai dari melakukan identifikasi penyebab risiko, melakukan penilaian analisis terhadap penyebab risiko dengan menilai dari dampak (severity), kemungkinan kejadian (occurrence), dan deteksi (detection) sehingga menghasilkan nilai prioritas risiko (risk priority number) yang akan dibandingkan dengan nilai kritis untuk mengetahui kategori penyebab risiko tersebut. Manajemen risiko dapat membantu manajer proyek dalam melakukan identifikasi, analisis, dan perencanaan penanganan risiko yang mungkin muncul dalam upaya melakukan mitigasi. Agar tidak terjadi keterlambatan pada saat pengerjaan proyek.
Ringkasan Alternatif
CV. In Production is a company engaged in the manufacturing project that is making the material into new products. While working on several projects, CV. In Production often experience delays caused by some risks, such as the wrong cutting of materials, late material orders, rising material prices, sewing, and sewing sewage. The Project Manager can not determine the high risks of a frequent occurrence, and the Project Manager does not approximate any problems that may arise during project construction, so that the mitigation actions performed are not appropriate because of the mitigation done without prior planning, and it has a negative impact on the construction of a project order. This study aims to perform project risk management, while the method used in project risk management is the failure mode effect analysis (FMEA), starting from identifying the causes of risk, conducting an assessment of the analysis of the causes of risk by assessing the impact (severity) the occurrence of occurrence (occurrence), and detection (detection) so as to generate the risk priority value (Risk Priority Number) which will be compared with the critical value to know the categories of causes of the risk. Risk management can assist project managers in identifying, analyzing, and handling risks that may arise in mitigating efforts. In order to avoid delays during project execution and make.
Sumber
Judul Serupa
- Sistem Informasi Manajemen Proyek CV. Lestari