Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
SISTEM INFORMASI REALISASI EKSPOR-IMPOR KAWASAN BERIKAT PADA SEKTOR INDUSTRIAL DAN COMMERCIAL (INCO) PT. SUCOFINDO BANDUNG BERBASIS CLIENT SERVER
ASEP IWAN (2007) | Skripsi | Manajemen Informatika , Sistem Informasi , Manajemen , Manajemen , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
PT. Sucofindo Bandung adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang
jasa inspeksi, supervisi, pengkajian dan pengujian suatu barang ekspor-impor pada
Kawasan Berikat, dengan sistem yang masih manual kegiatan realisasi barang
ekspor-impor sering terjadi kesalahan input data, kesulitan dalam pencarian data,
pembuatan laporan yang tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan ditambah lagi
belum dibangunnya sistem jaringan atau sarana yang mampu melakukan
pembagian data atau penggunaan data bersama menghambat kelancaran tiap-tiap
bagian dalam bekerja sama menjalankan prosedur kerja sistem yang berjalan.
Dalam tahapan pengembangan metode yang digunakan adalah metode
Prototype. Prototype adalah suatu proses yang digunakan untuk membantu
pengembangan sistem dalam membentuk model dari sistem yang akan dibuat.
Prototipe bertindak sebagai mekanisme untuk melukiskan kebutuhan sistem, dan
tidak menutup kemungkinan jika ide dasar ini lebih dikembangkan menjadi suatu
perangkat lunak yang lebih efektif dan efisien.
Setelah dilakukannya perubahan terhadap sistem informasi realisasi
ekspor-impor diharapkan dalam melakukan fungsinya sebagai perusahaan
bergerak dibidang jasa inspeksi, supervisi, pengkajian dan pengujian suatu barang
ekspor-impor tidak akan terjadi kesalahan atau kesulitan dalam melakukan semua
proses kegiatannya.
Ringkasan Alternatif
PT. Sucofindo Bandung adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang
jasa inspeksi, supervisi, pengkajian dan pengujian suatu barang ekspor-impor pada
Kawasan Berikat, dengan sistem yang masih manual kegiatan realisasi barang
ekspor-impor sering terjadi kesalahan input data, kesulitan dalam pencarian data,
pembuatan laporan yang tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan ditambah lagi
belum dibangunnya sistem jaringan atau sarana yang mampu melakukan
pembagian data atau penggunaan data bersama menghambat kelancaran tiap-tiap
bagian dalam bekerja sama menjalankan prosedur kerja sistem yang berjalan.
Dalam tahapan pengembangan metode yang digunakan adalah metode
Prototype. Prototype adalah suatu proses yang digunakan untuk membantu
pengembangan sistem dalam membentuk model dari sistem yang akan dibuat.
Prototipe bertindak sebagai mekanisme untuk melukiskan kebutuhan sistem, dan
tidak menutup kemungkinan jika ide dasar ini lebih dikembangkan menjadi suatu
perangkat lunak yang lebih efektif dan efisien.
Setelah dilakukannya perubahan terhadap sistem informasi realisasi
ekspor-impor diharapkan dalam melakukan fungsinya sebagai perusahaan
bergerak dibidang jasa inspeksi, supervisi, pengkajian dan pengujian suatu barang
ekspor-impor tidak akan terjadi kesalahan atau kesulitan dalam melakukan semua
proses kegiatannya.