Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem Monitoring Limbah Cair Tekstil Berbasis Website
Ahmad Alya Rizkiya NIM. (2018) | Skripsi | Teknik Komputer , Sistem Komputer , Teknik Komputer , Teknik Komputer , Sistem Komputer , Sistem Komputer
Bagikan
Ringkasan
Sistem monitoring merupakan salah satu teknologi yang sangat berkembang saat ini. Namun sistem monitoring ini masih belum sepenuhnya diimplementasikan pada instansi, contohnya pada Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH). Salah satu fungsi dari BPLH adalah pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Salah satu tugas dari BPLH adalah memonitoring kualitas limbah cair pada industri-industri tekstil. Kendala dari BPLH adalah hanya menerima data kualitas limbah tiga bulan sekali dari industri-industri yang telah diuji pada laboratorium, atau menginspeksi secara langsung kepada industri-industri yang dilakukan satu tahun sekali. Hal ini tentunya dapat menimbulkan beberapa kecurangan bagi oknum yang tidak bertanggung jawab untuk membuang limbah cair tanpa diproses terlebih dahulu. Maka diperlukan sistem monitoring yang menghasilkan data secara langsung agar limbah cair yang dibuang ke sungai sudah sesuai dengan kualitas yang ada. Outlet akhir pengolahan limbah cair yang akan diambil data kualitas, karena outlet ini yang nantinya akan membuang limbah cair pada sungai. Kualitas limbah cair akan ditentukan oleh sensor pH, suhu, dan kekeruhan air. Data-data tersebut akan diproses oleh NodeMCU dan akan dikirimkan melalui internet untuk ditampilkan pada website yang dikelola. Sistem monitoring ini dilakukan pengujian sensor dengan membandingkan dengan hasil pengujian laboratorium perusahaan, sempel limbah dan hasil pengujian laboraturium didapat dari PT. XYZ yang berada di Bandung dengan izin dari BPLH. Setelah melakukan pengujian dimana sensor pH, suhu, dan kekeruhan air dapat berfungsi dengan hasil pengukuran derajat keasaman (pH) dengan tingkat rata-rata error 2.13%, 6.03% untuk suhu (Termokopel) dan 5.63% untuk kekeruhan (GE Turbidity) ketika masing-masing dibandingkan dengan pengujian laboratorium perusahaan.
Ringkasan Alternatif
Monitoring system is one of the most develope technologies today. but the system is not implemented in the instance for example at Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH). One of the function from BPLH is for monitoring the quality of liquid waste in textile industries. The problem from BPLH, they just receive a report of waste quality, every three months. BPLH receive it from industries that have been tested or inspected directly every year. This things certainly could bring an irresponsible persons for release a liquid waste without processed. Therefore, itÂ’s requireda system monitoring that can produces data directly, so the liquid waste discharged into the river is in accordance with the existing quality. The final outlet of liquid waste processing will be taken quality data, because this outlet will release the liquid waste to a river. The quality of liquid waste will be determined by pH sensors, temperature and turbidity. The data will be processed by NodeMCU and will be sent via the internet to be performed on the managed website. This monitoring system is tested by comparing the sensor with the results of laboratory testing company, waste sample and laboratory testing results obtained from PT. XYZ located in Bandung with permission from BPLH. After testing the pH sensors, temperature, and turbidity of the water can work with the results of the measurement of the degree of acidity (pH) with an average error rate of 2.13%, 6.03% for temperature (Thermocouple) and 5.63% for turbidity (GE Turbidity) each compared with the company laboratory testing.
Sumber