Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
SISTEM PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DI KECAMATAN BUAH BATU KOTA BANDUNG
GERRY GINANJAR AMARULLOH (2008) | Skripsi | Manajemen Informatika , Sistem Informasi , Manajemen , Manajemen , Manajemen , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Kecamatan merupakan sebuah lembaga pemerintah yang mempunyai fungsi melayani warga dalam urusan pendataan atau pendaftaran penduduk di wilayah kecamatan tersebut. Pelayanan ini meliputi pendaftaran identitas diri dan identitas keluarga. Pengelolaan data diharuskan seakurat mungkin untuk menghindari kesalahan dalam pendataan identitas, mengingat jumlah penduduk yang cukup banyak dalam suatu kecamatan. Permasalahan utama adalah terjadinya kesalahan validasi data yang disebabkan tidak terdapatnya fasilitas pengecekkan pada sistem yang berjalan, sehingga meyebabkan duplikasi data. Dengan kendala yang demikian penulis berencana membuat sebuah sistem yang lebih akurat dan efektif sehingga dapat tercipta tertib administrasi di lingkungan kecamatan. Perancangan sistem meliputi perancangan input dan output dengan menggunakan metode pendekatan berorientasi objek dengan alat bantu pemodelan sistem UML (Unified Modeling Language). Sedangkan untuk pengembangan sistem, metode yang digunakan adalah metodologi prototype dan pemrograman perangkat lunak bantu yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0. Sistem yang dibangun diharapkan akan mendukung sistem yang sedang berjalan dan dapat mempermudah dalam kegiatan pendaftaran penduduk yang meliputi permohonan Kartu Keluarga (KK), permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan permohonan mutasi.
Ringkasan Alternatif
Kecamatan merupakan sebuah lembaga pemerintah yang mempunyai fungsi melayani warga dalam urusan pendataan atau pendaftaran penduduk di wilayah kecamatan tersebut. Pelayanan ini meliputi pendaftaran identitas diri dan identitas keluarga. Pengelolaan data diharuskan seakurat mungkin untuk menghindari kesalahan dalam pendataan identitas, mengingat jumlah penduduk yang cukup banyak dalam suatu kecamatan. Permasalahan utama adalah terjadinya kesalahan validasi data yang disebabkan tidak terdapatnya fasilitas pengecekkan pada sistem yang berjalan, sehingga meyebabkan duplikasi data. Dengan kendala yang demikian penulis berencana membuat sebuah sistem yang lebih akurat dan efektif sehingga dapat tercipta tertib administrasi di lingkungan kecamatan. Perancangan sistem meliputi perancangan input dan output dengan menggunakan metode pendekatan berorientasi objek dengan alat bantu pemodelan sistem UML (Unified Modeling Language). Sedangkan untuk pengembangan sistem, metode yang digunakan adalah metodologi prototype dan pemrograman perangkat lunak bantu yang digunakan adalah Borland Delphi 7.0. Sistem yang dibangun diharapkan akan mendukung sistem yang sedang berjalan dan dapat mempermudah dalam kegiatan pendaftaran penduduk yang meliputi permohonan Kartu Keluarga (KK), permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan permohonan mutasi.
Sumber