Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem Pemonitoring Dan Auto Switch Power Supply Menggunakan Solar Cell Powerbank Pada Server
Yudha fernando Loren Sitomorang NIM. (2018) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Sumber listrik yang disediakan oleh PLN (Pembangkit Listrik Negara) tidak selamanya dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan. Banyak kendala-kendala teknis yang tidak dapat diprediksi seperti pemadaman listrik yang disebabkan faktor transmisi ataupun distribusi daya PLN ke konsumen. Kendala-kendala tersebut akan menghambat aktivitas konsumen khususnya dalam dunia industri, sehingga setiap pelaku industri harus memiliki sumber daya cadangan untuk mendukung operasional perusahaan. Pemilihan sumber daya cadangan pun nantinya dapat menimbulkan permasalahan baru, seperti meningkatnya pengeluaran biaya operasional dalam menggunakan sumber daya cadangan tersebut. Permasalah tersebut dapat diantisipasi dengan mengkaji ulang pemilihan sumber daya cadangan yang tepat agar tidak merugikan konsumen. Selain itu, diperlukan juga sebuah desain sistem kontrol yang mampu menangani permasalahan sumber daya secara otomatis. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) adalah salah satu sumber daya cadangan yang sudah sangat popular digunakan didunia industri. PLTS merupakan sumber daya listrik yang bersumber dari energi matahari yang tidak pernah habis dan membutuhkan biaya yang minimal untuk mengoperasikannya dibandingkan sumber daya listrik yang lain. Selain itu PLTS dapat diintegrasikan dengan alat switch otomatis atau yang sering disebut ATS (automatic transfer switch). ATS adalah sebuah rangkaian kontrol sakelar power inverter untuk menghubungkan power inverter ke beban dan mengalihkannya secara otomatis ketika sumber listrik dari PLN padam atau hidup kembali. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan integrasi ATS dapat mempermudah operator server dalam memonitoring arus pada server dan melakukan perpindahan sumber daya. Solar sistem mampu menghasilkan keuntungan sebesar Rp 4.225,766/bulan jika menggunakan panel surya dengan daya maksimal 20W. Dalam penelitian ini masih banyak permasalah yang pada penelitian selanjutnya dapat ditingkatkan, khususnya dalam hal akurasi sensor, penggunaan komponen-komponen yang lebih aman digunakan untuk skala industri, penyederhanaan kabel pada perangkat keras, dan kemampuan pencadangan sumber daya listrik yang lebih tahan lama.
Ringkasan Alternatif
Power generated by PLN (Pembangkit Listrik Negara) or National Power Plant are not always up and running as expected. There are many unpredictable technical problems caused by transmision or distribution factors. Backup power selection could raise a new problem such as increase operational cost by using certain backup power system. The problems previously described could be anticipated by reviewing backup power plan to minimize costs. Besides, it needs automatic control system design to handle switching problems automaticaly. PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) or Solar Power Plant is one of popular power resource in Industry. The abundant of solar energy from the sun is a great advantages of solar power plant. The operational costs is also relatively minimal compared with other resources. Solar power could also be integrated with ATS (Automatic Transfer Switch). ATS is power inverter switch control to connecting power inverter with power load. It can automaticaly switch power resources from PLN when the power is up and down. The utilization of ATS could be answered the problems previously described. Based on this research, integration of ATS could simplify server operator tasks on monitoring current and power resources switching. Solar system could make a profit by Rp 4.200,- per month if using 20W solar panels. Further research on utilization better sensor to increase accuracy probloem, saver hardware component, cable simplification and longer power backup capability are needed.