Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem Pengawasan dan Pengendalian Persediaan Obat di RSAU Dr. Salamun Bandung
Anggitia Ramadhan NIM. (2014) | Skripsi | Teknik Informatika
Bagikan
Ringkasan
Rumah Sakit Angkatan Udara Dr.Salamun sangat mengutamakan peningkatan kualitas dan pelayanan dibidang kesehatan melalui pelayanan jasa medis, penanganan rehabilitasi, pencegahan dan peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, penelitian serta pengembangan dibidang kesehatan. Salah satu penunjang pelayanan jasa medis adalah pelayanan farmasi yang meliputi persediaan perbekalan farmasi kepada pasien serta pemberian informasi mengenai obat. Jumlah jenis obat yang mencapai lebih dari 500 (lima ratus) jenis, sistem yang berjalan saat ini belum mampu menjaga ketersediaan obat dibagian penyimpanan dan belum dapat menentukan jumlah optimal persediaan yang akan disusun kedalam rencana pengadaan untuk menjaga keseimbangan persediaan dan permintaan obat. Pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah diuraikan adalah dengan membangun sebuah Sistem Pengawasan dan Pengendalian Persediaan Obat di RSAU Dr.Salamun Bandung. Sistem Pengawasan dan Pengendalian Persediaan Obat menggunakan beberapa metode pengendalian yaitu Always-Better Control (ABC), Economic Oder Quantity (EOQ), dan Reorder Point (ROP) yang hasilnya digunakan untuk menentukan jumlah perencanaan obat yang harus dibeli serta pengawasan persediaan obat untuk memantau jumlah persediaan obat dibagian penyimpanan guna mengantisipasi kekurangan stok obat dengan indikator pengawasan jumlah persediaan obat itu sendiri. Adapun penggunaan pendekatan analisis perangkat lunak pada penelitian ini menggunakan pendekatan analisis terstruktur. Berdasarkan hasil pengujian black box dan pengujian beta, maka diperoleh kesimpulan sistem pengawasan dan pengendalian persediaan obat yang dibangun sudah dapat membantu Kepala Urusan Penyimpanan dan Produksi dalam mengawasi persediaan obat dibagian penyimpanan. Selain itu, pengawasan dan pengendalian persediaan obat sudah dapat membantu Kepala Unit Pengelolaan Perbekalan untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah persedian obat untuk disusun kedalam rencana pengadaan.
Ringkasan Alternatif
Air Force Hospital Dr.Salamun prioritizes improvement of quality and service in the field of health through medical services, rehabilitation treatment, prevention and health improvement, education and training, and research and development of health. One of the supporting medical services includes pharmaceutical supplies to patients and the provision of medicine information. With a number medicine types that reach more than 500 (five hundred) types, the current system is not able to maintain the availability of the medicine and the storage section cannot determine the optimal amount of inventory that will be compiled into a procurement plan to maintain a balance of supply and demand for medicine. An approach to solve the problems that have been described is by building a Monitoring and Inventory System of Medicine Supplies Control in RSAU Dr.Salamun Bandung. The Monitoring and Inventory System of Medicine Supplies Control in RSAU Dr.Salamun Bandung use some methods of controlling, which include; the Always-Better Control (ABC), Economic Oder Quantity (EOQ), and Reorder Point (ROP), the result is used to determine the amount of medicine plans that must be purchased and monitoring the amount of medicine supply in the storage section to anticipate the shortages of medicine stock buy using an indicator of the amount of medicine supplies itself. The approach to software analysis in this study uses a structured analysis approach. Based on the results of the black box testing and beta testing, it could be concluded that Monitoring and Inventory System of Medicine Supplies Control can help The Head of Storage and Production Unit to overseeing the medicine supply in storage field. In addition, the monitoring and control of the medicine supply has been able to assist the Head of Procurement Management Unit to obtain information regarding the amount of medicine supply to be compiled into a procurement plan.