CV. Smart Clothing Indonesia adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang konveksi. Dimana kegiatan proses produksinya yakni mengolah bahan baku menjadi barang jadi sesuai pesanan yang diinginkan pelanggan. Kegiatan proses produksi tersebut yang mengendalikan adalah kepala produksi. Permasalahan yang terjadi di CV. Smart Clothing Indonesia adalah pada perencanaan pengendalian persediaan bahan baku, kepala produksi masih mengandalkan intuisinya sehingga menyebabkan kekurangan ataupun kelebihan persediaan bahan baku. Hal ini juga mengakibatkan terjadinya keterlambatan dalam proses produksi, sehingga CV. Smart Clothing Indonesia terlambat dalam memenuhi permintaan pesanan barang jadi dari pelanggan.Sistem pengendalian bahan baku menggunakan pendekatan Material Requirement Planning (MRP) menjadi pilihan yang tepat untuk menangani permasalahan tersebut. Sistem pengendalian bahan baku tersebut dibangun bertujuan untuk menampilkan informasi mengenai perencanaan pemesanan bahan baku dan penjadwalan proses produksi, sehingga dapat mengatasi kekurangan ataupun kelebihan persediaan bahan baku yang dapat mengakibatkan keterlambatan dalam proses produksi.Berdasarkan hasil pengujian yang terdiri dari pengujian black box dan beta, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang dibangun dapat membantu kepala produksi untuk mengatasi kekurangan ataupun kelebihan persediaan bahan baku dengan perhitungan perencanaan pemesanan bahan baku menggunakan metode EOQ selain itu juga dapat mengatasi keterlambatan proses produksi dengan dibuatnya penjadwalan proses produksi menggunakan Master Production Schedule, sehingga tidak terlambat dalam memenuhi permintaan pesanan barang jadi dari pelanggan

CV. Smart Clothing Indonesia is a business entity engaged in convection. Where the activities of the production process that process raw materials into finished goods that customers want to order. Activities that control the production process is the head of production. The problems that occur in the CV. Smart Clothing Indonesia is on the planning of material supply, production head still rely on intuition thus causing a shortage or excess inventory of raw materials. It also resulted in a delay in the production process, so that the CV. Smart Clothing Indonesia late in order to meet demand for finished goods from customers. Raw material control system using approaches Material Requirement Planning (MRP) be the right choice to handle these problems. The raw material control system built aims to display information about the planning and scheduling of raw materials ordering the production process, so as to overcome the shortage or excess inventory of raw materials which can lead to delays in the production process. Based on the results of the testing consisting of black box testing and beta, it can be concluded that the information system built to help the head of production to address the shortage or excess inventory of raw materials to the raw material ordering planning calculations using the EOQ method but it also can overcome the delays in the production process with the making scheduling the production process using a Master production Schedule, so it is not too late to meet the demand for finished goods from the customer order

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-masesaangg-35666