Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Sistem Pengereman otomatis Menggunakan Logika Fuzzy Berbasis Mikrokontroler
Aris Munandar NIM. (2016) | Skripsi | Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
Dalam sistem pengereman secara otomatis ini digunakan pegontrolan logika fuzzy untuk menentukan besarnya nilai persentase rem yang akan dilakukan. Untuk masukan pada logika fuzzy itu sendiri berupa kecepatan mobil pada saat melaju dan jarak antara mobil dengan hambatan di depannya. Jumlah rule yang digunakan pada pengontrolan logika fuzzy berjumlah 28 rule .Rule tersebut berisi perbandingan antara kecepatan mobil pada saat melaju dan jarak antara mobil dengan hambatan di depan sehingga menghasilkan nilai persentase rem yang sesuai dengan kondisi mobil pada saat melaju. Perancangan sistem pengereman otomatis ini dibuat dalam bentuk prototype mobil dengan menggunakan mikrokontroler Atmega 32 sebagai pemroses. Dengan menggunakan logika fuzzy dengan 28 rule, sistem yang dibuat mampu melakukan pengereman pada saat mobil melaju dengan kecepatan rendah ataupun melaju dengan kecepatan tinggi dengan jarak berhenti sekitar 10cm sampai 5cm. Selain itu sistem yang dirancang tidak mempengaruhi mobil untuk dapat melewati daerah sempit seperti garasi, dengan jarak antara hambatan bagian kanan dan bagian kiri sekitar 2cm.
Ringkasan Alternatif
In the automatic braking system is used fuzzy logic control to determine the value of the percentage of the brakes to be done. For input on fuzzy logic itself in the form of speed when driving the car on the distance between the car and the obstacle in front of him. The number of rules used in the fuzzy logic control totaling 28 .Rule contains a comparison between the speed of the car while driving and the distance between the obstacle in front of the car so as to produce brake percentage value that corresponds to the condition of the car while driving. Automatic braking system design is made in the form of a prototype car using Atmega microcontroller 32 as a processor. By using fuzzy logic with 28 rule, systems are made to be able to do better braking when the car drove at low speed or driving at high speed with a stopping distance of about ± 10cm up to ± 5cm. In addition, the system is designed not affect the car to be able to pass through a narrow area such as a garage, with the distance between the obstacle and the right part of the left side approximately ± 2cm.
Sumber