Kegiatan bermain game sekarang ini bukan hanya sekedar hobi saja melainkan sudah menjadi profesi, banyak pemain-pemain game profesional yang berkarir dengan mengikuti turnamen game yang diselenggarakan baik dalam skala nasional maupun internasional. Di Indonesia sendiri antusiasme gamers tergolong tinggi, hal ini terbukti dengan banyaknya turnamen yang diselenggarakan dengan menawarkan berbagai hadiah yang tinggi. Namun antusiasme tinggi belum sejalan dengan dukungan asosiasi. Terlihat dari kondisi asosiasi yang belum memiliki kelengkapan prosedur dan media untuk merangkul seluruh calon pemain game profesional. Hal ini berimbas pada prestasi Indonesia di tingkat Internasional masih kurang bersaing dibandingkan dengan negara lain. Tidak ikutsertanya Indonesia dalam event major Dota 2, memperlihatkan kondisi ini. Selain itu pemain game Indonesia belum seluruhnya memahami sikap profesionalisme pemain game, seperti terjadi saat even open qualifiers Dota 2 Shanghai Major 2016, dimana ada team Indonesia yang dinilai melanggar aturan dalam permainan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan studi pustaka untuk memperoleh data-data faktual di lapangan. Penting dibuat sebuah media yang mampu menginformasikan tentang adanya program pemerintah yaitu pelatihan nasional atlet e-sports Indonesia dimana dalam program ini pemain akan dilatih dan dibina dalam aspek skill dan mental. Media website dipilih karena dapat menyampaikan informasi dengan cepat kepada masyarakat melalui jaringan internet dengan harapan pemain game Indonesia yang ingin berkarir menjadi atlet e-sports selain mempunyai keahlian juga dibekali dengan sikap yang baik.

Today activities playing games is not just a hobby but has become a profession, whene many players professional career game with tournament games being held both in national and international scale. In Indonesia gamers enthusiasm is high, this is evidenced by the many tournaments held by offering a high of prize pool. But with great enthusiasm not in line with the supoort association, seen from association condition dosnt not have enaugh procedur and media for invite all of the professional gamers candidate. In this case impact to the international Indonesia achievment still canÂ’t competitive with other nations. Not participatin Indonesia in Dota 2 major event, shows from this condition. Moreover Indonesian player game not entirely understand about proffesionalism. Be like in Dota 2 Shanghai major open qualifier, where is Indonesia team that violates rule of the game. This research using interview methods and literature review for colecting factual data in the field. Important make a madia can to inform about groverment program is socialisation national training athlete e-sports Indonesia where in this program player will be train in skill and mental aspect. Website choose because can be inform quickly to the society with internet hope indonesia player game who wants to be e-sports athlete beside having a skill also suplayed with good attitude.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-bayunurulf-34459