penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui Kegiatan Ngopi Saraosna untuk Memperkenalkan Kopi khas Jawa Barat. Untuk menjawab penelitian tersebut, maka diangkat sub fokus Pendefiniasian Masalah, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan Desain Deskriptif. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dan diperoleh informan berjumlah 5 (lima) orang, diantaranya Humas Sub Bagian Hubungan Antarlembaga, Humas Sub Bagian Publikasi, Peserta Kegiatan dan Masyarakat Kota Bandung. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi non partisipan, studi pustaka dan internet searching. Menggunakan teknik analisa data dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian yang telah dilakukan oleh Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah Pendefinisian Masalah meliputi survey ke lapangan dan merumuskan pihak yang terlibat. Perencanaan dengan meliputi penetapan tujuan, sasaran khalayak, target utama, konsep dan konten acara, waktu penyelenggaraan serta anggaran dana yang dibutuhkan. Pelaksanaan meliputi penerapan konsep dan konten yang telah dirancang serta penggunaan media publikasi seperti media sosial, media luar ruang dan media massa. Evaluasi kegiatan Ngopi Saraosna dilakukan dengan evaluasi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan evaluasi terhadap dampak. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Strategi Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Melalui Kegiatan Ngopi Saraosna untuk Memperkenalkan Kopi khas Jawa Barat, mencapai tujuan, walaupun masih ada kekurangan pada teknis operasional dan perencanaan media. Saran dari penelitian ini adalah Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus terus mengembangkan strategi-strategi yang dibuat dalam menjalankan Kegiatan Ngopi Saraosna.

The purpose of this study was determine Strategy Public Relations of West Java Province Public Relations in introducing West JavaÂ’s Indigenous Coffee Varieties through Ngopi Saraosna. To answer these studies, then the appointed sub focus Defining the Problem, Planning and Programming, Taking Action and Communication, and Evaluation. This research approach is qualitatively using descriptive Design. Reseacher using Purposive sampling and informants obtained amounted to 5 (Five) people, including Humas Sub Bagian Hubungan Antarlembaga, Humas Sub Bagian Publikasi, Activity Participants, and Bandung Residents. Data obtained through in-depth interviews, non-participatory observation, library research and internet searching. Using data analysis technique to the stages of data collection, data reduction, serving, and drawing conclusions. The results of research conducted by the West Java Province Public Relations, Definning of the Problem includes field survey and determining the important participants. The Planning includes determining the goals, targets, concept and content of the activity, duration, and budgeting. The taking action and communication includes the application of the designed concept and content and the use of publication media such as social media, outdoor media and mass media. The Evaluation of Ngopi Saraosna was conducted by evaluating the preparation, implementation and the effects. The conclusion of this study is that the Strategy Public Relations of West Java Province Public Relations in introducing West JavaÂ’s Indigenous Coffee Varieties through Ngopi Saraosna was successful with some deficiencies on the operational procedure and media planning strategy. The suggestion from this research is West Java ProvincesÂ’ Division of Public Relations Affairs to continue in developing the strategy in conducting Ngopi Saraosna.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-fitrirahma-39808