Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STRATEGI KEUNGGULAN BIAYA TERHADAP PRODUKSI PADA PENGRAJIN BONEKA DI KOPERASI SAUYUNAN BANDUNG
ANDERSON P.S (2007) | Skripsi | Manajemen , Manajemen , Manajemen , Manajemen
Bagikan
Ringkasan
Kota Cimahi merupakan daerah perkembangan industri. Dengan luas wilayah 4.036,44 hektar dan terbagi atas 3 (tiga)wilayah kecamatan yaitu kecamatan Cimahi Utara, Cimahi Tengah, dan Cimahi Selatan dengan jumlah penduduk kurang lebih 496.060 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 2.63%/tahun. Dengan Jenis usaha baik itu ynag berskala besar maupun home industry, seperti tekstil, garment, makanan, minuman, farmasi dan lain sebagainya. Selain industri besar tersebut juga terdapat bentuk-bentuk usaha kecil seperti koperasi, toko, kios dan warung. Tidak kurang dari 417 unit industri besar tersebar dikota Cimahi, sebagian dari industri tersebut kurang lebih 142 unit industri berada di kecamatan Cimahi Selatan. Dengan kondisi daerah seperti dikemukakan diatas maka mengakibatkan banyaknya limbah sisa industri yang berupa limbah padat maupun limbah cair. Namun dengan berlimpahnya limbah tersebut khususnya limbah padat berupa kain, menjadi karunia tersendiri bagi sebagian masyarakat yang cukup kreatif disekitarnya, untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi bahan baku kerajinan tangan khususnya boneka dengan berbagai ragam dan variasinya, sehingga memiliki nilai jual. Oleh karena itu banyak tumbuh industri rumah tangga (home industri) sebagai pengrajin boneka yang bernilai seni cukup menjanjikan sebagai salah satu mata pencaharian.
Ringkasan Alternatif
Kota Cimahi merupakan daerah perkembangan industri. Dengan luas wilayah 4.036,44 hektar dan terbagi atas 3 (tiga)wilayah kecamatan yaitu kecamatan Cimahi Utara, Cimahi Tengah, dan Cimahi Selatan dengan jumlah penduduk kurang lebih 496.060 jiwa dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 2.63%/tahun. Dengan Jenis usaha baik itu ynag berskala besar maupun home industry, seperti tekstil, garment, makanan, minuman, farmasi dan lain sebagainya. Selain industri besar tersebut juga terdapat bentuk-bentuk usaha kecil seperti koperasi, toko, kios dan warung. Tidak kurang dari 417 unit industri besar tersebar dikota Cimahi, sebagian dari industri tersebut kurang lebih 142 unit industri berada di kecamatan Cimahi Selatan. Dengan kondisi daerah seperti dikemukakan diatas maka mengakibatkan banyaknya limbah sisa industri yang berupa limbah padat maupun limbah cair. Namun dengan berlimpahnya limbah tersebut khususnya limbah padat berupa kain, menjadi karunia tersendiri bagi sebagian masyarakat yang cukup kreatif disekitarnya, untuk memanfaatkan limbah tersebut menjadi bahan baku kerajinan tangan khususnya boneka dengan berbagai ragam dan variasinya, sehingga memiliki nilai jual. Oleh karena itu banyak tumbuh industri rumah tangga (home industri) sebagai pengrajin boneka yang bernilai seni cukup menjanjikan sebagai salah satu mata pencaharian.
Sumber