Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STUDI ARUS HUBUNG SINGKAT DAN SETTING RELAI OCR/GFR PADA PENYULANG BALONGAN DI INDRAMAYU
Maman Suryaman (2007) | Tugas Akhir | Teknik Elektro
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Menjaga kontinuitas pasokan tenaga listrik ke pelanggan merupakan tanggung jawab PLN sebagai satu satunya penyedia jasa ketenagalistrikan di Indonesia. Adanya gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik yang tidak bisa dihindari menjadi tantangan PLN untuk dapat meminimalisir gangguan tersebut. Gangguan yang sering kali terjadi dan membahayakan baik path manusia maupun pada peralatan sistem tenaga listrik adalah gangguan hubung singkat. Identifikasi peralatan pada jaringan (seperti panjang penyulang; jenis serta ukuran penghantar) merupakan salah satu syarat untuk tepatnya penyetelan relai arus lebih sehingga relai dapat bekerja dan dapat mengamankan peralatan dari pengaruh besarnya arus gangguan hubung singkat.Untuk setelan relai arus lebih, kita harus secara tepat menghitung arus hubung singkat terkecil yang mungkin terjadi agar hasil perhitungan arus hubung singkat tersebut sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Yang perlu diperhatikan adalah penentuan impedansi gangguan terutama impedansi urutan nol karena pengaruhnya besar sekali terutama untuk setelan Relai hubung tanah (GFR). Dengan adanya tabel hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat, maka dapat dicari posisi gangguan dengan melihat besarnya arus hubung singkat yang terdeteksi mulai dari titik awal penyulang dan pada gilirannya akan mempercepat proses pemulihan gangguan (menekan SAIDI).
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Menjaga kontinuitas pasokan tenaga listrik ke pelanggan merupakan tanggung jawab PLN sebagai satu satunya penyedia jasa ketenagalistrikan di Indonesia. Adanya gangguan pada sistem distribusi tenaga listrik yang tidak bisa dihindari menjadi tantangan PLN untuk dapat meminimalisir gangguan tersebut. Gangguan yang sering kali terjadi dan membahayakan baik path manusia maupun pada peralatan sistem tenaga listrik adalah gangguan hubung singkat. Identifikasi peralatan pada jaringan (seperti panjang penyulang; jenis serta ukuran penghantar) merupakan salah satu syarat untuk tepatnya penyetelan relai arus lebih sehingga relai dapat bekerja dan dapat mengamankan peralatan dari pengaruh besarnya arus gangguan hubung singkat.Untuk setelan relai arus lebih, kita harus secara tepat menghitung arus hubung singkat terkecil yang mungkin terjadi agar hasil perhitungan arus hubung singkat tersebut sesuai dengan kondisi sesungguhnya. Yang perlu diperhatikan adalah penentuan impedansi gangguan terutama impedansi urutan nol karena pengaruhnya besar sekali terutama untuk setelan Relai hubung tanah (GFR). Dengan adanya tabel hasil perhitungan arus gangguan hubung singkat, maka dapat dicari posisi gangguan dengan melihat besarnya arus hubung singkat yang terdeteksi mulai dari titik awal penyulang dan pada gilirannya akan mempercepat proses pemulihan gangguan (menekan SAIDI).
Sumber