Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STUDI KAPASITAS PENAMPANG EKIVALEN KOLOM PERSEGI TERHADAP PENAMPANG KOLOM 'L', 'T' DAN '+' PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL DENGAN BEBAN GEMPA
Eulis Nuraeni Syamsiah (2012) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Dalam studi ini dilakukan peninjauan penampang kolom persegi terhadap penampang kolom ‘LÂ’, ‘TÂ’ dan ‘+Â’ pada bangunan rumah tinggal dua lantai dan tiga lantai dengan dibebani beban gempa. Kolom didesain untuk menjaga arsitektural, sehingga dimensi kolom tidak melebihi tebal dinding. Untuk menghitung beban yang bekerja pada bangunan, dibuat denah tipikal bangunan gedung rumah tinggal dengan bentang 3m, 4m dan 5m. Konstruksi bangunan tersebut merupakan konstruksi beton bertulang. Mutu beton yang digunakan 15 MPadan 30 MPa, mutu baja tulangan 360 MPa dan 400 MPa. Pembebanan yang bekerja adalah beban gravitasi dan beban gempa. Beban gempa direncanakan dengan metode static ekivalen yang berada pada wilayah gempa 4, dengan asumsi tanah sedang. Untuk menghitung gaya – gaya dalam dilakukan dengan bantuan perangkat lunak dengan penampang kolom diasumsikan menerima bebanbiaksial. Hasil studi ini menunjukkan bahwa pada umumnya, penampang kolom ekivalen (L,T,+) effektif apabila diaplikasikan pada bangunan dua lantai dan tiga lantai yang dibebani beban gempa baik ditinjau dari luas penampang beton maupun luas tulangan longitudinal. Perbedaan mutu material, beton dan baja, tidak berpengaruh secara signifikan pada luas penampang melintang beton dan luas tulangan longitudinal pada penampang kolom persegi maupun kolom ekivalen. Penggunaan penampang kolom ekivalen pada bangunan 2 lantai dan 3 lantai yang dibebani beban gempa, relative efisien karena dapat mengurangi harga kolom hingga ≈ 34 %. Kata kunci: kolom ekivalen, statik ekivalen
Ringkasan Alternatif
.
Sumber
Judul Serupa
  • STUDI KAPASITAS PENAMPANG EKIVALEN KOLOM PERSEGI EMPAT TERHADAP PENAMPANG KOLOM 'L', 'T', DAN '+' PADA BANGUNAN RUMAH TINGGAL DUA LANTAI