Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STUDI KELAYAKAN EKONOMI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DENGAN DAYA 33 KW DI SUNGAI CIPAGANTI - BANDUNG
Ami Nurman Fauzi (2007) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) biasanya tidak menyuplai energi listrik ke jaringan, namun dengan adanya kebijakan Undang-Undang Ketenagalistrikan PLTMH dapat diinterkoneksikan dengan jaringan. Salah satu lokasi yang berpotensi untuk dibangun PLTMH terdapat di Cihampelas-Bandung dengan head gross 28 m dan laju aliran air 200 Us menghasilkan daya listrik bersih sebesar 33 kW. Beranjak dari potensi energi listrik yang cukup besar, ada keinginan untuk menganalisa kelayakan pembangunan PLTMH Cipaganti. Studi kelayakan dilakukan salah satunya dari aspek ekonomi. Biaya investasi pembangunan PLTMH Cipaganti adalah Rp 317.208.748,00 yang dialokasikan untuk biaya persiapan, pekerjaan elektrik mekanik, dan pekerjaan sipil. Dengan asumsi 40% biaya sendiri, 60% pinjaman, dan discount rate 15% diperoleh: Net Present Value (NPV) Rp1.530.000,00; Internal Rate Return (ERR) 15,11%; Payback period 5,33 tahun; Profitability index (PI) 1,005; Return On Invesment (ROI) 17,6% dan Return On Equity (ROE) 30.8%. Oleh karena NPV positif, IRR lebih besar dari discount rate, payback period kurang dari 2/3 perioda operasi, dan profitability index lebih besar dari satu maka pembangunan PLTMH Cipaganti layak diinvestasikan.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) biasanya tidak menyuplai energi listrik ke jaringan, namun dengan adanya kebijakan Undang-Undang Ketenagalistrikan PLTMH dapat diinterkoneksikan dengan jaringan. Salah satu lokasi yang berpotensi untuk dibangun PLTMH terdapat di Cihampelas-Bandung dengan head gross 28 m dan laju aliran air 200 Us menghasilkan daya listrik bersih sebesar 33 kW. Beranjak dari potensi energi listrik yang cukup besar, ada keinginan untuk menganalisa kelayakan pembangunan PLTMH Cipaganti. Studi kelayakan dilakukan salah satunya dari aspek ekonomi. Biaya investasi pembangunan PLTMH Cipaganti adalah Rp 317.208.748,00 yang dialokasikan untuk biaya persiapan, pekerjaan elektrik mekanik, dan pekerjaan sipil. Dengan asumsi 40% biaya sendiri, 60% pinjaman, dan discount rate 15% diperoleh: Net Present Value (NPV) Rp1.530.000,00; Internal Rate Return (ERR) 15,11%; Payback period 5,33 tahun; Profitability index (PI) 1,005; Return On Invesment (ROI) 17,6% dan Return On Equity (ROE) 30.8%. Oleh karena NPV positif, IRR lebih besar dari discount rate, payback period kurang dari 2/3 perioda operasi, dan profitability index lebih besar dari satu maka pembangunan PLTMH Cipaganti layak diinvestasikan.
Sumber