Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Studi Komparatif Pada Kostum Tari Merak Karya Raden Tjetje Somantri Dan Karya Irawati Durban Ardjo Melalui Pendekatan Estetika
Miraci Kartiyani NIM. (2017) | Tesis | -
Bagikan
Ringkasan
Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang memiliki masyarakat agamis dengan kekayaan warisan budayanya serta nilai-nilai luhur tradisionalnya. Sebagai salah satu contoh budaya Jawa Barat adalah tarian, terdapat berbagai macam tarian di Jawa barat. Salah satu tarian yang banyak dikenal oleh masyarakat adalah Tari Merak. Tari Merak merupakan seni tari yang berasal dari Jawa Barat dan diciptakan oleh Raden Tjetje Somantri tahun 1955. Namun berbeda dengan Tari Merak yang sering dijumpai saat ini adalah karya Irawati Durban yang dibuat ulang kostum dan koreografinya pada tahun 1965. Oleh sebab itu peneliti memilih “Studi Komparatif Pada Kostum Tari Merak Karya Rd. Tjetje Somantri dan Karya Irawati Durban Ardjo Melalui Pendakan Estetika”. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori estetika. Teknik alasisis yang dilakukan yaitu studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada bentuk visual tari merak ditemukan beberapa perbedaan dan persamaan pada kostum Tari Merak Tjetje dan kostum Tari Merak Irawati. Begitupun dengan koreografi yang memiliki aspek-aspek yang sama, berbeda, dan ditambahkan, sehingga kedua tari merak tersebut di komparasikan. Penelitian fokus terhadap unsur-unsur estetika pada bentuk visual kostum tari merak dan koreografinya.
Ringkasan Alternatif
West Java is one of the provinces that have a religious community with a wealth of cultural heritage and its traditional noble values. As one example of the culture of West Java is dance, there are a variety of dances in West Java. One of the dances that is widely known by the public is the Tari Merak. Tari Merak is a dance that originated from West Java and created by Raden Tjetje Somantri in 1955. Yet, the Tari Merak in which is often found today is actually the work of Irawati Durban that had been re-created for its costumes and its choreography in 1965. Therefore, the researcher chose to make "A Comparative Study On Tari Merak's Costume Works from Raden Tjetje Somantri and Irawati Durban Ardjo Through Aesthetics Approach". This study uses a descriptive qualitative research methodology by using the theory of aesthetics. Mechanical analysis was done by applying literature study, observation, interviews and documentation. In a visual form of Tari Merak, the researcher found some differences and similarities in costumes from Tjetje and Irawati's Tari Merak. Likewise with the choreography that has the same aspects, difference, and added, so that both of the Tari Meraks were compared. The study focused on the aesthetic elements in a visual form of Tari Merak's costume and choreography.
Sumber