Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STUDI PEMAKAIAN AGREGAT LIMBAH MARMER SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA BETOK (KOMUNITAS BIDANG ILMU: REKAYASA STRUKTUR)
ECEP ZAENAL QURNIA (2008) | Skripsi | Teknik Sipil , Teknik Sipil , Teknik Sipil , Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
Sumber daya alam di Indonesia sangatlah melimpah khususnya di daerah jawa
barat dan kita harus menggunakannya sebijak mungkin, untuk itu penulis ingin
memanfaatkan kekayaan itu, khususnya dalam ilmu teknologi beton yang menggunakan
material seperti pasir sebagai agregat halus, kerikil atau batu pecah sebagai agregat kasar,
air, dan bahan perekat (semen). Penulis disini mencoba untuk mengganti salah satu
material beton, penggantinya adalah limbah marmer sebagai agregat kasar. Karena
limbah marmer tersebut mencapai jumlah puluhan juta ton didaerah asalnya yaitu
pertambangan batu marmer di Citatah Tagog Apu Padalarang kabupaten Cimahi
[Tushadi, 1990]. Penelitian ini menggunakan campuran beton (Mix Design) dengan
metode SK SNI-15-1990-30 atau ACI-211.1-9 untuk merencanakan campuran dan
pengujian beton K-275. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa beton dengan
menggunakan limbah marmer sebagai pengganti agregat kasar, pada umur 28 hari
menghasilkan kuat tekan beton 10,08% lebih kuat dari kuat tekan beton yang
direncanakan begitu juga dengan kuat lentur beton, pada umur 28 hari menghasilkan kuat
lentur beton 13,33% lebih kuat dari kuat lentur beton yang direncanakan. selain itu juga
harga limbah marmer lebih ekonomis.
Ringkasan Alternatif
Sumber daya alam di Indonesia sangatlah melimpah khususnya di daerah jawa
barat dan kita harus menggunakannya sebijak mungkin, untuk itu penulis ingin
memanfaatkan kekayaan itu, khususnya dalam ilmu teknologi beton yang menggunakan
material seperti pasir sebagai agregat halus, kerikil atau batu pecah sebagai agregat kasar,
air, dan bahan perekat (semen). Penulis disini mencoba untuk mengganti salah satu
material beton, penggantinya adalah limbah marmer sebagai agregat kasar. Karena
limbah marmer tersebut mencapai jumlah puluhan juta ton didaerah asalnya yaitu
pertambangan batu marmer di Citatah Tagog Apu Padalarang kabupaten Cimahi
[Tushadi, 1990]. Penelitian ini menggunakan campuran beton (Mix Design) dengan
metode SK SNI-15-1990-30 atau ACI-211.1-9 untuk merencanakan campuran dan
pengujian beton K-275. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa beton dengan
menggunakan limbah marmer sebagai pengganti agregat kasar, pada umur 28 hari
menghasilkan kuat tekan beton 10,08% lebih kuat dari kuat tekan beton yang
direncanakan begitu juga dengan kuat lentur beton, pada umur 28 hari menghasilkan kuat
lentur beton 13,33% lebih kuat dari kuat lentur beton yang direncanakan. selain itu juga
harga limbah marmer lebih ekonomis.