Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH PABRIK KINA UNTUK PEMBUATAN PAPAN SEMEN DENGAN BAHAN PEREKAT SEMEN PORTLAND
Diana Harfani (-) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK Melihat limbah pabrik kina yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, maka dilakukan evaluasi terhadap limbah pabrik kina dengan menjadikannya bahan dasar pembuatan papan semen. Hasil dari pengkajian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan nilai dan daya guna dari limbah tersebut. Evaluasi ini mengkaji papan semen yang menggunakan limbah kina sebagai bahan dasar dan CaC12 sebagai katalisator untuk mempercepat pengikatan. Dalam evaluasi ini parameter parameter yang di kaji adalah uji kuat tekan, uji kuat lentur, uji kadar air, uji daya serap dari parameter-parameter diatas akan didapatkan suatu kesimpulan mengenai layak atau tidaknya limbah kina tersebut dijadikan bahan dasar pembuatan papan semen. Evaluasi laboratorium ini mengkaji papan semen yang dibuat menggunakan campuran dengan perbandingan berat 1:2 antara limbah dengan semen, sedangkan air diperoleh dengan cara coba-coba. Limbah pabrik kina merupakan limbah dari proses kimia maka limbah tersebut harus dinetralkan terlebih dahulu. Pada kajian ini penetralan dengan cara perendaman dalam air tidak dilakukan, maka oleh sebab itu ditambahan bahan katalis yaitu CaCl2 yang dapat berfungsi sebagai bahan tambah untuk mempercepat ikatan antara limbah dengan semen. Proses pembuatan papan semen ini tidak sama dengan pembuatan beton karena pada pembuatan papan semen dilakukan pengempaan atau pemberian tekanan dengan tujuan untuk memperkuat ikatan antara semen dengan limbah. Tekanan diberikan dengan kapasitas beban 7.5 KN selama 15 menit. Untuk perawatan (Curing) dilakukan dengan cara disimpan dalam ruangan terkondisi selama 14 dan 28 hari. Hasil yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan dintaranya yaitu meningkatnya kekuatan tekan dari benda uji mortar yang memakai bahan katalis CaCl2 5.5% dibandingkan dengan benda uji mortar yang tidak menggunakan CaCl2. hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa katalis CaC12 bukan hanya sebagai bahan untuk mempercepat pengikatan tetapi dapat juga menambah kekuatan. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur nilai yang diperoleh kecil, hal ini disebabkan karena jenis bahan dasar yang digunakan berbentuk serbuk sehingga tidak ada yang menahan beban lentur. Maka penggunaan limbah pabrik kina dalam pembuatan papan semen kurang tepat karena kekuatan papan semen tergantung dari jenis bahan dasar yang digunakan.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK Melihat limbah pabrik kina yang belum bisa dimanfaatkan secara maksimal, maka dilakukan evaluasi terhadap limbah pabrik kina dengan menjadikannya bahan dasar pembuatan papan semen. Hasil dari pengkajian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam meningkatkan nilai dan daya guna dari limbah tersebut. Evaluasi ini mengkaji papan semen yang menggunakan limbah kina sebagai bahan dasar dan CaC12 sebagai katalisator untuk mempercepat pengikatan. Dalam evaluasi ini parameter parameter yang di kaji adalah uji kuat tekan, uji kuat lentur, uji kadar air, uji daya serap dari parameter-parameter diatas akan didapatkan suatu kesimpulan mengenai layak atau tidaknya limbah kina tersebut dijadikan bahan dasar pembuatan papan semen. Evaluasi laboratorium ini mengkaji papan semen yang dibuat menggunakan campuran dengan perbandingan berat 1:2 antara limbah dengan semen, sedangkan air diperoleh dengan cara coba-coba. Limbah pabrik kina merupakan limbah dari proses kimia maka limbah tersebut harus dinetralkan terlebih dahulu. Pada kajian ini penetralan dengan cara perendaman dalam air tidak dilakukan, maka oleh sebab itu ditambahan bahan katalis yaitu CaCl2 yang dapat berfungsi sebagai bahan tambah untuk mempercepat ikatan antara limbah dengan semen. Proses pembuatan papan semen ini tidak sama dengan pembuatan beton karena pada pembuatan papan semen dilakukan pengempaan atau pemberian tekanan dengan tujuan untuk memperkuat ikatan antara semen dengan limbah. Tekanan diberikan dengan kapasitas beban 7.5 KN selama 15 menit. Untuk perawatan (Curing) dilakukan dengan cara disimpan dalam ruangan terkondisi selama 14 dan 28 hari. Hasil yang diperoleh dari pengujian yang dilakukan dintaranya yaitu meningkatnya kekuatan tekan dari benda uji mortar yang memakai bahan katalis CaCl2 5.5% dibandingkan dengan benda uji mortar yang tidak menggunakan CaCl2. hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa katalis CaC12 bukan hanya sebagai bahan untuk mempercepat pengikatan tetapi dapat juga menambah kekuatan. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur nilai yang diperoleh kecil, hal ini disebabkan karena jenis bahan dasar yang digunakan berbentuk serbuk sehingga tidak ada yang menahan beban lentur. Maka penggunaan limbah pabrik kina dalam pembuatan papan semen kurang tepat karena kekuatan papan semen tergantung dari jenis bahan dasar yang digunakan.
Sumber