Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
STUDI PENDAHULUAN PEMURNIAN LARUTAN KAYA HASIL INTENSIVE LEACHING DENGAN METODE RESIN IN COLUMN DI PT ANTAM TBK UBPE PONGKOR
Ika Julianti (2013) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Salah satu proses penting dalam mengolah emas (Au) dan perak (Ag) di PT Aneka Tambang Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongkor adalah proses Gravity Concentrate Circuit (GCC). GCC adalah proses konsentrasi dengan memanfaatkan perbedaan berat jenis. Produk GCC disebut dengan konsentrat yang kemudian akan dilindih di dalam unit in line intensive leaching reactor (ILR). Larutan kaya hasil proses intensive leaching menghasilkan konsentrasi emas (Au) yang lebih tinggi dibandingkan hasil CIL tetapi juga menghasilkan pengotor atau basemetal yang tinggi pula. Adanya pengotor atau basemetal pada larutan kaya akan ikut mengurangi efisiensi arus dan endapan akan menjadi kotor pada proses elektrowinning. Untuk itu dilakukan studi pendahuluan tentang pemurnian larutan kaya hasil intensive leaching dengan metode resin in column (RIC). Metode RIC menggunakan proses adsorpsi dan elusi dengan variasi kondisi operasi. Pemurnian dengan metode RIC ini bertujuan untuk mempelajari variasi kondisi operasi dan mencari faktor dominan yang mempengaruhinya.Variasi proses adsorpsi dalam penelitian adalah laju alir 20; 40; 60; 100 ml/menit dan konsentrasi emas (Au) dalam umpan wash; moderat; pregnant solution. Sedangkan variasi proses elusi dalam penelitian adalah suhu 60; 90; 95oC, konsentrasi kaustik 0,5; 1; 2%, konsentrasi sianida 2; 3; 4%, dan konsentrasi umpan low dan high feed. Hasil proses pemurnian dengan metode RIC menunjukkan bahwa pada proses adsorpsi laju alir sangat dominan mempengaruhi proses. Karena laju alir yang kecil akan menyebabkan waktu kontak resin dengan larutan kaya semakin lama. Sedangkan pada proses elusi, konsentrasi sianida dan kaustik sangat dominan mempengaruhi proses elusi, dengan konsentrasi yang optimum maka reaksi pelepasan emas (Au) dengan resin akan optimal. Selain itu suhu juga cukup mempengaruhi proses elusi. Kata kunci :adsorpsi, elusi, pemurnian, resin in column.
Ringkasan Alternatif
One of the key processes in the processing of gold (Au) and silver (Ag) in PT Antam Tbk, Unit Bisnis Pertambangan Emas Pongko ris the process of Gravity Concentrate Circuit (GCC). GCC is a process of concentrating by utilizing the density difference. The product is called the concentrate which will then be leached in the leaching process at in line intensive leaching reactor (ILR). Pregnant solution resulting from ILR produce gold (Au) are concentrate higher then CIL produce but also produce high impurities or basemetal the pregnant solution will reduce current efficiency and produce dirty cake/precipitation of electrowinning process. Therefore preliminary study on the purification of pregnant solution was conducted through the method of resin in column (RIC). RIC method using adsorption and elution with a variety of operating conditions. Purification by the method of RIC aims to study the variations in operating conditions and to obtain that the dominant factor affecting the RIC. The flow rates in the adsorption process were varied 20; 40; 60; 100 ml / min and feed concentration of wash; moderate; pregnant solution. Variation of the elution process in this research were temperature of 60; 90; 95 oC, with caustic concentrationof 0,5; 1; 2%, cyanide concentration of 2; 3; 4%, and the concentration Au of low and high feed. The results of purification process with the RIC method showed that the flow rate affected the adsorption process. Cyanide and caustic concentration were the dominant factorsin the elution process; optimum concentration resulted in optimum eluate of Au elution from the resin. The other factor affecting the elution process was elution temperature. Key Word : adsorption, elution, purification, resin in column.