Sastra merupakan hasil pemikiran imajinatif dan pelukisan kehidupan yang disalurkan ke dalam bentuk dan struktur bahasa menjadi suatu karya. Prosa sebagai salah satu genre sastra banyak ditulis dan dibaca oleh para penyuka karya. Jenis prosa yang banyak digemari pembaca adalah cerpen atau cerita pendek yang dalam perkembangannya, bisa diubah bentuk menjadi cergam (cerita bergambar). Cergam adalah sebuah cerita narasi atau teks (cerita tertulis) yang disusun dan diekspresikan dalam bentuk gambar-gambar agar menarik perhatian para pembacanya, terutama anak-anak. Salah satu cerita anak yang terkenal dan telah tersedia dalam bentuk cergam adalah Momotaro. Cergam Momotaro mengisahkan tentang sikap kepahlawanan dari seorang anak yang bernama Momotaro dalam melawan jin-jin jahat yang telah menyerang kota dan desa tempat tinggalnya. Momotaro memang tokoh jagoan dalam cerita, namun penulis lebih tertarik untuk mengetahui bagaimana kemungkinan bentuk tanggapan pembaca anak-anak terhadap karakter tokoh antagonis, yang dalam cerita ini terdiri dari tiga jin (oni) berkaitan dengan kemampuan nalar anak, yaitu segi kognitif. Atas dasar pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Tanggapan Anak Terhadap Karakter Tokoh Jin (Oni) Dalam Cerita Bergambar (Cergam) Momotaro (Melalui Pendekatan Kognitif)â€�. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada pembahasan masalah mengenai karakter tokoh Oni ditinjau dari segi penampilan fisik dan sikap yang tertuang dalam teks dan gambar, serta tanggapan pembaca anak-anak dari jenjang usia 6 sampai 11 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter ketiga tokoh Oni berdasarkan penampilan fisik dan sikap. Kemudian dilakukan analisis terhadap tanggapan pembaca anak-anak tentang karakter tokoh Oni dengan menggunakan metode penelitian dan penulisan, yaitu metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kognitif. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa karakter Raja Jin adalah pemarah, agresif, ambisius, dan pelanggar aturan, tetapi juga mempunyai sifat setiakawan, lapang dada, dan mau introspeksi diri. Jin Hijau berkarakter mudah menyerah, pengecut, ragu-ragu, dan lemah, sedangkan Jin Biru berkarakter tidak konsisten, ekspresif, lemah, pengecut, dan mudah menyerah. Kemudian tanggapan anak dari usia 6 sampai 8 tahun dari segi kognitif adalah dapat mengamati, membandingkan, dan menyimpulkan karakter tokoh Oni yang jahat, tetapi belum bisa mengkritik, pada usia 8 sampai 10 tahun adalah dapat mengamati, membandingkan, merangkum, dan sedikit mengkritik karakter tokoh Oni, dari usia 10 sampai 11 tahun adalah anak dapat mengamati, membandingkan, merangkum, dan mengkritik karakter tokoh Oni secara lebih aktif. PDF Create! 4 Trialwww.nuance.com

Sastra merupakan hasil pemikiran imajinatif dan pelukisan kehidupan yang disalurkan ke dalam bentuk dan struktur bahasa menjadi suatu karya. Prosa sebagai salah satu genre sastra banyak ditulis dan dibaca oleh para penyuka karya. Jenis prosa yang banyak digemari pembaca adalah cerpen atau cerita pendek yang dalam perkembangannya, bisa diubah bentuk menjadi cergam (cerita bergambar). Cergam adalah sebuah cerita narasi atau teks (cerita tertulis) yang disusun dan diekspresikan dalam bentuk gambar-gambar agar menarik perhatian para pembacanya, terutama anak-anak. Salah satu cerita anak yang terkenal dan telah tersedia dalam bentuk cergam adalah Momotaro. Cergam Momotaro mengisahkan tentang sikap kepahlawanan dari seorang anak yang bernama Momotaro dalam melawan jin-jin jahat yang telah menyerang kota dan desa tempat tinggalnya. Momotaro memang tokoh jagoan dalam cerita, namun penulis lebih tertarik untuk mengetahui bagaimana kemungkinan bentuk tanggapan pembaca anak-anak terhadap karakter tokoh antagonis, yang dalam cerita ini terdiri dari tiga jin (oni) berkaitan dengan kemampuan nalar anak, yaitu segi kognitif. Atas dasar pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Tanggapan Anak Terhadap Karakter Tokoh Jin (Oni) Dalam Cerita Bergambar (Cergam) Momotaro (Melalui Pendekatan Kognitif)â€�. Ruang lingkup penelitian dibatasi pada pembahasan masalah mengenai karakter tokoh Oni ditinjau dari segi penampilan fisik dan sikap yang tertuang dalam teks dan gambar, serta tanggapan pembaca anak-anak dari jenjang usia 6 sampai 11 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter ketiga tokoh Oni berdasarkan penampilan fisik dan sikap. Kemudian dilakukan analisis terhadap tanggapan pembaca anak-anak tentang karakter tokoh Oni dengan menggunakan metode penelitian dan penulisan, yaitu metode deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kognitif. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa karakter Raja Jin adalah pemarah, agresif, ambisius, dan pelanggar aturan, tetapi juga mempunyai sifat setiakawan, lapang dada, dan mau introspeksi diri. Jin Hijau berkarakter mudah menyerah, pengecut, ragu-ragu, dan lemah, sedangkan Jin Biru berkarakter tidak konsisten, ekspresif, lemah, pengecut, dan mudah menyerah. Kemudian tanggapan anak dari usia 6 sampai 8 tahun dari segi kognitif adalah dapat mengamati, membandingkan, dan menyimpulkan karakter tokoh Oni yang jahat, tetapi belum bisa mengkritik, pada usia 8 sampai 10 tahun adalah dapat mengamati, membandingkan, merangkum, dan sedikit mengkritik karakter tokoh Oni, dari usia 10 sampai 11 tahun adalah anak dapat mengamati, membandingkan, merangkum, dan mengkritik karakter tokoh Oni secara lebih aktif. PDF Create! 4 Trialwww.nuance.com

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-dianalesta-16699