Penelitian ini berjudul “The Violation of Maxim of Quantity in Stephenie Meyer’s Eclipse” disusun untuk menganalisis pelanggaran maksim kuantitas yang terjadi dalam novel Eclipse dan hal-hal yang berkaitan dengan pelanggran tersebut. Pelanggaran terjadi sebab penutur memberikan kontribusi yang kurang atau terlalu informatif dalam sebuah percakapan. Dalam skripsi ini akan dipaparkan pula konteks dominan yang mempengaruhi terjadinya suatu pelanggaran maksim kuantitas. Konteks tersebut meliputi konteks fisik, epistemik, linguistik dan sosial. Selain itu, tujuan dari penutur yang melanggar maksin kuantitas juga dianalsis dengan menggunakan teori tindak tutur. Dari analisis tidak tutur tersebut hasil pelanggaran maksim terhadap respon petutur juga dapat diketahui.br /br /br / Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dalam mempresentasikan data dan analisis. Metode ini juga digunakan untuk mencapai hasil dari penelitian ini berdasarkan fakta yang ditemukan penulis yang ada dalam novel tersebut.br /br /br / Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat konteks-konteks situasi yang dapat menjadi faktor penyebab terjadinya pelanggaran maksim kuantitas. Konteks tersebut adalah konteks pisik; topik yang sedang dibicarakan dan objek yang terlibat, konteks epistemik; latar belakang yang dimiliki penutur dan petutur, konteks lingustik; percakapan sebelumnya, dan konteks sosial; hubungan antar penutur dan petutur. Penutur yang melanggar maksim kuantitas cenderung ingin menyampaikan maksudnya secara tidak langsung, memiliki maksud tertentu dan memberikan saran pada petutur. Hasil dari pelanggaran maksim kuantitas dapat dikenali dengan respon petutur terhadap apa yang dikatakan penutur.

This research entitled “The Violation of Maxim of Quantity in Stephenie Meyer’s Eclipse” is provided to explain the analysis of violation of maxim of quantity appearing in Meyer’s Eclipse novel and the things related to the violation. The violation happens when the speaker gives whether less or more informative contribution in the conversation. The analysis is conducted to find out the dominant context that makes the violation, the purpose why the speaker violates the maxim of quantity, and the result occurring after the violating of maxim of quantity is conducted. The contexts involve in context of physic, epistemic, linguistics and social. Then, the purpose of the speaker violating the maxim of quantity and the result of the violation towards the hearer’s response can be achieved by analyzing the speech act.br /br /br / To present the data and the analysis, the writer uses descriptive method. It is also used to reach the findings based on the fact that is found by the writer in the novel.br /br /br / The results of the research show there are contexts of situations that can be the factor in violation of maxim of quantity. They are the context of physic; what the object and the speaker are talking about, context of epistemic; the background knowledge shared by speaker and hearer, context of linguistics; the previous utterance of the data, and context of social, the relationship between the speaker and hearer. The speaker often violates the maxim to suggest, mean and imply the message. The result of the violation can be recognized as how the hearer’s response on the speaker’s utterance.

https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptunikompp-gdl-sriwahyuni-27138