Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Teknik Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa (Studi Deskriptif Tentang Teknik Komunikasi Terapeutik Oleh Perawat Kepada Pasien Halusinasi Dalam Proses Penyembuhan di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat)
Adiansyah NIM. (2014) | Skripsi | Ilmu Komunikasi
Bagikan
Ringkasan
Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana Teknik Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Untuk menjawab masalah diatas, maka peneliti mengangkat sub fokus : Teknik Mendengarkan, Teknik Bertanya, Teknik Menyimpulkan dan Teknik Mengubah Cara Pandang untuk mengukur fokus penelitian. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan studi deskriptif. Subjek penelitiannya adalah perawat-perawat Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar. Teknik penentuan informan dengan menggunakan snowboll sampling, dengan informan penelitian berjumlah 4 orang perawat. data penelitian diperoleh melalui studi pustaka, wawancara mendalam, observasi non partisipan, dokumentasi dan penelusuran data online. Untuk uji kebsahan data menggunakan Peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi data, dan diskusi dengan teman sejawat. Adapun teknik analisis data dengan mereduksi data, mengumpulkan data, menyajikan data, menarik kesimpulan, dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : Teknik mendengarkan adalah teknik dimana perawat mendengarkan terhadap masalah, perasaan dan pikiran yang dialami pasien, dengan menunjukan perhatian dan berperan aktif. Teknik bertanya adalah teknik dimana perawat bertanya dengan tujuan untuk dapat mendorong pasien halusinasi untuk mengungkapkan informasi lebih sfesifik dan lengkap terhadap masalah, perasaan dan pikirannya. Teknik menyimpulkan adalah dimana perawat mendapatkan poin utama atau kesimpulan yang menjadi acuan untuk mengatasi masalah pokok yang dialami pasien halusinasi. Teknik mengubah cara pandang adalah dimana perawat mampu mengubah cara pandang dan melatih pasien agar dapat keluar dari masalah yang dialaminya. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa teknik komunikasi terapeutik merupakan fase paling inti dan paling dominan yang dilakukan perawat dalam rangkaian terapi penyembuhan pasien gangguan jiwa halusinasi. Saran peneliti, sebaiknya RSJ Provinsi Jabar Lebih meningkatkan jadwal aktivitas dibidang spiritual keagamaan, karena dengan membuat kegiatan seperti akan membantu pasien dalam proses penyembuhan.
Ringkasan Alternatif
This research is designed to understand how about Nurse Therapeutic Communication Technique to Patient with Hallucination in Mental Hospital, West Java Province. To respond to above question, the researcher adopts sub focus: Hearing Technique, Asking Technique, Concluding Technique, and Technique to change way of view to measure focus of research. Approach used in this research is qualitative in descriptive study. The subjects of the research are nurses of Mental Hospital, West Java Province. The determination of informant use snowball sampling, and informants engaged in this research are 4 nurses. The research data were derived from literature studies, in-depth interviews, non-participant observations, documentation, and investigation of online data. To examine validity of data, the researcher makes use of increase in diligence within research, triangulation of data, and discussion with colleagues. Techniques of data analysis used are reduction of data, collection of data, presentation of data, conclusion drawing, and evaluation. The results of the research suggest that: Hearing is a technique where nurse listen to problems, feelings, and thought facing patients by showing interest and playing active role. Asking is a technique where nurse ask a question, for purpose, for encouraging patients with hallucination in order to reveal more specific, complete information on their problems, feelings, and thought. Concluding is a technique where nurse get either basic point or conclusion to be reference to settle basic problems facing patients with hallucination. Changing way of view is a technique where nurse get afford to change way of view and train patient to be able to tackle his or her problems. The conclusion of this research suggest that therapeutic communication technique is most essential, dominant phase used by nurse in course of therapy for patients with mental disorders associated with hallucination. Suggestions proposed by researcher are Mental Hospitals in West Java Province should develop more schedule of activities in spiritual field, because development of such activities will be supporting patients in a healing process.
Sumber
Judul Serupa
  • Tahapan Komunikasi Terapeutik Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar (Suatu Studi Deskriptif tentang Penyembuhan Jiwa Pasien Melalui Tahapan Komunikasi Terapeutik oleh Perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat)
  • Efektivitas Komunikasi Antar Pribadi Perawat Dalam Melayani Pasien Di Rumah Sakit jiwa Provinsi Jawa Barat
  • Tahapan Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Waham Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat (Studi Deksriptif Mengenai Tahapan Komunikasi Terapeutik Perawat Pada Pasien Waham Dalam Proses Penyembuhan Di Rumah Sakit Jiwa provinsi Jawa Barat )