Logo Eventkampus
Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
Teknik Pembuatan Alat Press Adonan Emping Jagung
Zulfan Aulia (2021) | Tugas Akhir | -
Bagikan
Ringkasan
Jagung merupakan salah satu tanaman perkebunan yang cukup banyak terdapat di pulau Jawa. Pada saat ini pengolahan serta penyajian jagung sebagai olahan makanan telah mengalami perkembangan, misalnya nasi jagung, bakwan jagung, gorontol jagung, berondong jagung, jagung bakar dan emping jagung. Unit Kegitan Masyarakat (UKM) Nafa, Dahlia RT.001 RW.001 Kelurahan Cijati Kecamatan Majalengka, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat merupakan UKM yang memproduksi makan khas tradisional yang berbahan dasar jagung. UKM Nafa membuat olahan berbahan dasar jagung dengan dicampurkan bumbu penyedap rasa sehingga menghasilkan emping jagung yang memiliki citarasa gurih dan renyah. Namun pembuatan emping jagung masih dilakukan dengan cara tradisional terutama pada pencetakan adonan emping jagung. Pencetakan tersebut dilakukan dengan cara memipihkan adonan jagung menggunakan alat berbahan kayu secara satu persatu. Sehingga dengan cara kerja alat tersebut produksi perhari tidak banyak dan bentuk emping jagung tidak seragam. Dari permasalah sebelumnya didapatkan solusi untuk meningkatkan jumlah produksi dan keseragaman memerlukan bantuan alat yang dapat meningkatkan jumlah produksi dan keseragaman emping jagung. Dengan adanya masalah tersebut makan akan dibuat “Teknik Pembuatan Alat Press Adonan Emping Jagungâ€�. Dari penelitian sebelumnya didapatkan persamaan perencanaan pembuatan alat dengan cara kerja dari alat yang akan direncakan dimulai dengan memasukan adonan yang berbentuk bulat pada loyang berbahan stainless steel dan dilapisi oleh plastik yang memiliki kapasitas 9 butir dalam satu kali kerja alat. Alat yang akan dibuat direncanakan menggunakan loyang dengan jumlah 9 lubang dengan diameter 60 mm dan kedalaman 1 mm untuk meletakan adonan yang akan ditekan. Kemudian loyang tersebut disimpan antara dudukan bawah yang sudah disesuaikan bentuknya. Komponen penekannya berada diatas loyang. Kemudian komponen penekan ditekan kebawah agar adonan menjadi pipih. Dalam alat ini terdapat pegas sebagai pembalik komponen penekan. Setelah penekanan selesai keluarkan adonan emping yang telah dipipihkan. Selanjutnya proses pengeringan yang dilakukan oleh UKM itu sendiri. Pada alat ini direncakan dengan cara kerja manual sehingga tidak memerlukan perawatan yang sulit bagi pekerja. Hasil dari tugas akhir ini menghasilkan berupa gambar kerja, proses pembuatan, perakitan dan spesifikasi setiap komponen
Ringkasan Alternatif
Corn is one of the many plantation crops on the island of Java. Currently, the processing and presentation of corn as processed food has undergone some development, for example corn rice, corn grilled corn, fried corn, popcorn, roasted corn and corn chips. The Community Activity Unit (UKM) Nafa, Dahlia RT.001 RW.001 Cijati Village, Majalengka District, Majalengka Regency, West Java Province is an SME that produces traditional food made from corn. UKM Nafa makes corn-based preparations mixed with seasonings to produce corn chips that have a savory and crunchy taste. However, the making of corn chips is still done in the traditional way, especially in molding the dough for corn chips. The printing is done by flattening the corn dough using wooden tools one by one. So that by working with the tool, the production per day is not much and the shape of the corn chips is not uniform. From the previous problem, it was found that the solution to increase the amount of production and uniformity requires the aid of tools that can increase the amount of production and uniformity of corn chips. With this problem, the "Corn Chips Dough Press Tool Manufacturing Technique" will be made. From previous research, it was found that the planning equation for making tools by working of the tools to be planned was started by inserting a round dough in a stainless steel pan and coated with plastic which has a capacity of 9 grains in one tool operation. The tools to be made are planned to use a baking sheet with 9 holes with a diameter of 60 mm and a depth of 1 mm to place the dough to be pressed. Then the pan is stored between the adjusted bottom seats. The pressing component is on the pan. Then the pressing component is pressed down so that the dough becomes flat. In this tool there is a spring as an inverted pressure component. After the pressing is complete, remove the flaked dough. Furthermore, the drying process is carried out by the UKM itself. This tool is planned using manual work so it does not require difficult maintenance for workers. The results of this final project are in the form of work drawings, manufacturing process, assembly and specifications of each component.
Sumber