Nylon merupakan jenis polimer yang banyak digunakan sebagai bahan baku untuk komponen mesin. SMK Negeri 2 Bandung menggunakan nylon sebagai bahan baku untuk praktikum pada mata pelajaran CNC. Dalam proses praktikum proses pemotongan bahan baku masih menggunakan geregaji tangan. Pemotongan bahan baku nylon menggunakan geregaji tangan cukup menguras tenaga, bentuk pemotongan yang tidak seragam dan sangat riskan terjadinya patah pada daun gergaji. Hal tersebut dikarenakan karakteristik dari nylon yang memiliki titik leleh yang relatif rendah, sehingga akan lengket saat dilakukan pemotongan karena panas yang ditimbulkan oleh gesekan yang terjadi. Maka diperlukan alat bantu pemotong nylon agar lebih aman dan dapat meningkatkan kualitas produksi dan mengurangi kecelakaan alat. sehingga akan dibuat teknik pembuatan alat pemotong nylon khusus pada bagian tansmisi. Metodelogi untuk menyelesaikan masalah di atas dilakukan perencanaan konsep alat, pembuatan gambar kerja, membuat teknik pembuatan ,dan pemuatan teknik perakitan. Untuk teknik perencanaan dilakukan pemodelan alat dan perhitungan sebagai acuan dalam pemilihan komponen, selanjunya dilakukan pembuatan gambar kerja sebagai acuan teknik pembuatan dan hasil perakitan. Alat ini memiliki ukuran dengan panjang 2000 mm, lebar 1500 mm, dan tinggi 770 mm dengan penggerak mula motor AC 1 hp 1450 rpm. jenis transmisi yang digunakan adalah sabuk v dan roda gigi kerucut lurus, serta alat potong yang digunakan berjenis circular saw dengan Ø300 mm dan jumlah gigi 40. Alat ini dapat memotong nylon hingga ketebalan 40 mm. Untuk variasi ketebalan dapat diatur dengan merubah ketinggian circular saw dengan cara memutar spindel.

Nylon is a type of polymer that is widely used as a raw material for engine components. SMK Negeri 2 Bandung uses nylon as raw material for practicum on CNC course. In the practicum process, the cutting process of raw materials still uses a hand saw. This cutting process is quite exhausting, the form of cutting is not uniform and it is very risky to break the blade of the saw. This is caused to the characteristics of nylon which have a relatively low melting point, so it will stick when cutting is done due to the heat caused by the friction that occurs. So nylon cutting tools are needed to make it safer and to improve production quality and reduce tool accidents. In this paper, a technique for making special nylon cutting tools for the transmission section will be made. Methodology to solve the above problems is carried out by planning the concept of tools, making working drawings, making manufacturing techniques, and loading manufacturing techniques. For planning techniques, tools modeling and calculations are used as a reference in selecting components, then making a working drawing as a reference for manufacturing techniques and measurement results. This tool size is 2000 mm × 1500 mm × 770 mm with an 1 hp AC starting motor with 1450 rpm. The type of transmission that used are v belt and straight conical gear, and the type of cutting tool that used is a circular saw with Ø300 mm and a number of teeth is 40. This tool can cut nylon up to 40 mm of thickness. For the variations of thickness, it can be adjusted by changing the height of the circular saw by turning the spindle.

http://digilib.polban.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptppolban-gdl-muhamadrif-12594