Perpustakaan judul masih dalam tahap pengembangan, admin siap menampung kritik dan saran
TEKNOLOGI BALOK PRECAST DAN PRETENSION SLAB SEBAGAI ELEMEN STRUKTUR DALAM PERANCANGAN RUMAH SUSUN
Aris Ismail (2006) | Tugas Akhir | Teknik Sipil
Bagikan
Ringkasan
ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat perancangan struktur balok pracetak dan plat prategang pracetak serta pemilihan metoda pelaksanaanya dimana perancangannya berdasarkan standar SNI 03 - 2847 - 2002. Pemilihan metoda pelaksanaan bangunan sangat penting agar tercapainya bangunan dengan mutu yang baik dalam waktu yang sesuai rencana dan dengan biaya yang ekonomis. Pelaksanaan bangunan dengan menggunakan metoda pracetak memiliki kelebihan dibandingkan dengan metoda Cast In Situ. Hal ini disebabkan keuntungan metoda pelaksanaan dengan menggunakan beton pracetak, akan mencapai hasil yang maksimal pada proyek konstruksi tersebut jika tercapai reduksi waktu pekerjaan dan reduksi biaya konstruksi. Bangunan yang dirancang dan yang ditinjau teknologi pelaksanaannya adalah rumah susun yang terdiri dari tiga lantai. Analisis beban gempa dan perletakan pada rumah susun ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPRMK) yang rnengacu pada SNI Gempa 03 - 1726 - 2002. Hasil dari analisis gempa ini digunakan untuk perancangan elemen struktur balok pracetak. Analisis dari struktur ini dilakukan dengan bantuan program SAP 2000 versi 8.03 dan dimodelkan sebagai rangka portal ruang (space frame) seita pondasinya dimodelkan jepit. Dalam analisisnya balok balok precast diasumsikan sebagai elemen struktur kovensioral. Sedangkan elemen struktur preslab pracetak dianalisis tanpa menggunakan bantuan program SAP 2000 namun dihitung secara manual yang mengacu ke SNI 03 - 2847. Hasil akhir yang diperoleh dari perancangan berupa gambar detail dan metoda pelaksanaan dilapangan.
Ringkasan Alternatif
ABSTRAK
Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk membuat perancangan struktur balok pracetak dan plat prategang pracetak serta pemilihan metoda pelaksanaanya dimana perancangannya berdasarkan standar SNI 03 - 2847 - 2002. Pemilihan metoda pelaksanaan bangunan sangat penting agar tercapainya bangunan dengan mutu yang baik dalam waktu yang sesuai rencana dan dengan biaya yang ekonomis. Pelaksanaan bangunan dengan menggunakan metoda pracetak memiliki kelebihan dibandingkan dengan metoda Cast In Situ. Hal ini disebabkan keuntungan metoda pelaksanaan dengan menggunakan beton pracetak, akan mencapai hasil yang maksimal pada proyek konstruksi tersebut jika tercapai reduksi waktu pekerjaan dan reduksi biaya konstruksi. Bangunan yang dirancang dan yang ditinjau teknologi pelaksanaannya adalah rumah susun yang terdiri dari tiga lantai. Analisis beban gempa dan perletakan pada rumah susun ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SPRMK) yang rnengacu pada SNI Gempa 03 - 1726 - 2002. Hasil dari analisis gempa ini digunakan untuk perancangan elemen struktur balok pracetak. Analisis dari struktur ini dilakukan dengan bantuan program SAP 2000 versi 8.03 dan dimodelkan sebagai rangka portal ruang (space frame) seita pondasinya dimodelkan jepit. Dalam analisisnya balok balok precast diasumsikan sebagai elemen struktur kovensioral. Sedangkan elemen struktur preslab pracetak dianalisis tanpa menggunakan bantuan program SAP 2000 namun dihitung secara manual yang mengacu ke SNI 03 - 2847. Hasil akhir yang diperoleh dari perancangan berupa gambar detail dan metoda pelaksanaan dilapangan.